Razia Ternak Dinilai Belum Berikan Dampak Signifikan, Satpol PP Diminta Kerja Lebih Ekstra

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Selasa , 08 Apr 2025 - 19:37

BERKELIARAN: Hewan ternak kerbau terpantau berkeliaran dengan bebas di jalan depan GOR Padang Panjang Bengkulu Selatan, Selasa (8/4/2025)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

Disisi lain, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin, S.Sos mengaku sudah berupaya maksimal dalam menertibkan hewan ternak liar, termasuk juga memberikan sanksi kepada pemiliknya.

Namun fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang abai akan hal itu dan mengganggapnya biasa saja.

“Boleh di cek di data operasi kami, berapa ekor ternak yang sudah kami tangkap setiap tahunnya. Tapi itu tadi, pemilik ini merasa kebal sanksi, mereka selalu mengatakan siap ketika mau didenda,” kesal Erwin.

Lanjut Erwin, jika harus melakukan razia ternak setiap hari, tentu dampaknya aka nada pada petugas itu sendiri.

Dimana petugas penegak yang jumlahnya terbatas akan kelelahan jika harus melakukan operasi penertiban ternak setiap hari, sementara tugas lainnya juga banyak yang harus diselesaikan.

“Tapi arahan bupati akan tetap kami taati. Kamipun bertanggungjawab akan banyaknya ternak berkeliaran di sekitar jalan raya. Nanti akan kami maksimalkan lagi operasi dan juga sosialisasi lintas sector,” pungkasnya. (rzn)

razia ternak dinilai belum berikan dampak signifikan, satpol pp diminta kerja lebih ekstra                            radarselatan.bacakoran.co, kota manna - upaya petugas satpol pp kabupaten bengkulu selatan dalam merazia dan mengedukasi para pemilik hewan ternak liar nampaknya perlu ditingkatkan lagi.
hal ini bukan tanpa alasan, mengingat meski beberapa kali razia hewan ternak liar dilaksanakan namun dinilai belum memberikan signifikan terhadap penertiban hewan ternak.
baca juga:jelang psu pilkada bengkulu selatan, tempat hiburan malam bakal dirazia
menyikapi hal ini, bupati bengkulu selatan gusnan mulyadi, se, mm meminta pihak satpol pp agar bekerja lebih ekstra lagi.
selain melaksanakan razia ternak secara rutin, bupati mengharapkan ada cara lain yang dapat diterapkan pihak satpol pp agar kedepan bengkulu selatan bebas dari ternak liar.
“memang kondisi di kota manna khususnya, hewan ternak liar masih banyak berkeliaran. ini tak boleh dibiarkan, meski satpol pp sudah merazia, namun pemilik ternak ini nampaknya tidak jera,” ujar gusnan.
lanjut gusnan, dirinya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat akan bahaya dan dampak negative melepas ternak liar di kawasan umum.
baca juga:ipda seluma segera audit investigasi dugaan honorer siluman
hanya saja kata gusnan, tidak seluruh masyarakat gerak cepat merespon hal itu. kebanyakan masih abai dan lupa akan tanggungjawab.
“saya sudah tegaskan lagi kepada kepala dinas satpol pp dan damkar bengkulu selatan. persoalan ternak ini harus selesai secepat mungkin. nanti malu daerah ini kalau masalah ternak tak kunjung tuntas,” imbuhnya.
masih kata gusnan, satpol pp sudah dibekali dengan sejumlah peralatan untuk melaksanakan operasi maupun sosialisasi di lapangan.
oleh karena itu, semua peralatan harus dimanfaatkan dengan baik. gusnan tidak ingin lagi mendengar ada masyarakat yang melapor bahwa tanaman mereka dimakan ternak liar.
“kalau ternak itu tertangkap, berikan sanksi maksimal kepada pemilik. sehingga kedepan bisa jera,” katanya.
baca juga:willie salim tiba di bengkulu, bawa kuali 2 meter dari jakarta
disisi lain, kepala dinas satpol pp dan damkar bengkulu selatan erwin muchsin, s.sos mengaku sudah berupaya maksimal dalam menertibkan hewan ternak liar, termasuk juga memberikan sanksi kepada pemiliknya.
namun fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang abai akan hal itu dan mengganggapnya biasa saja.
“boleh di cek di data operasi kami, berapa ekor ternak yang sudah kami tangkap setiap tahunnya. tapi itu tadi, pemilik ini merasa kebal sanksi, mereka selalu mengatakan siap ketika mau didenda,” kesal erwin.
lanjut erwin, jika harus melakukan razia ternak setiap hari, tentu dampaknya aka nada pada petugas itu sendiri.
dimana petugas penegak yang jumlahnya terbatas akan kelelahan jika harus melakukan operasi penertiban ternak setiap hari, sementara tugas lainnya juga banyak yang harus diselesaikan.
baca juga:laporan paslon 02 curi start di psu pilkada bengkulu selatan tidak terbukti
“tapi arahan bupati akan tetap kami taati. kamipun bertanggungjawab akan banyaknya ternak berkeliaran di sekitar jalan raya. nanti akan kami maksimalkan lagi operasi dan juga sosialisasi lintas sector,” pungkasnya. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 9 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan