3 Cara Agar Buah Padi Matang Serentak, Proses Panen Lebih Mudah dan Hasil Meningkat

RadarSelatan.bacakoran.co - Setiap petani padi sawah pasti berharap buah padi menguning serempak. Dengan begitu akan membuat proses panen lebih mudah dan hasil panen akan meningkat.

Namun untuk membuat buah padi menguning serentak tentu harus ada langkah langkah khusus yang harus dilakukan oleh petani, terutama di lahan sawah gambut atau rawah.   

Berikut ini 3 cara agar buah padi menguning serentak:

BACA JUGA:Padi Genjah, Hasil Melimpah, Bisa Mendapatkan gabah Hingga 14 Ton Per Hektar, Cocok Ditanam di Sekua Musim

1. Keringkan Sawah di Umur 60 HST

Saat padi sudah mulai keluar malai secara serempak (sekitar 60 hari setelah tanam), usahakan sawah sudah dikeringkan.

Jangan dibiarkan terus-terusan tergenang, cukup lembab saja (macak-macak).

Kalau sawah tetap digenangi sampai panen, biasanya padi akan lebih lama menguning dan bisa menyebabkan batangnya roboh.

BACA JUGA:Kota Dengan Aturan Teraneh Di Dinia, Manusia Dilarang Mati dan Melahirkan Di Kota Ini, Ini Alasannya

2. Berikan Fungisida dengan Bahan Aktif Tepat

Gunakan fungisida berbahan aktif tebukonazol atau difenokonazol, terutama saat padi mulai bunting.

Contohnya, Folicur (kandungan tebukonazol 430 g/l), Kardil (juga 430 g/l)

Fungisida ini efektif membuat bulir padi cepat menguning merata. Kalau biasanya cukup satu tutup botol, kali ini bisa diberikan dua tutup untuk hasil yang lebih maksimal.

BACA JUGA:Svalbard Kota Dingin Tanpa Siang Di Belahan Bumi Utara, Dihuni Ribuan Manusia Dengan Sosial Budaya Yang Unik

3. Beri Nutrisi Tinggi Kalium, Silika, dan Fosfat

Pemberian nutrisi ini penting banget di usia 50 hari setelah tanam. Tujuannya agar pembentukan malai lebih cepat, pengisian bulir lebih optimal dari pangkal sampai ujung.

Gunakan pupuk yang kaya kalium, silika, dan fosfat agar hasilnya maksimal. Dengan tiga cara ini, semoga hasil tanam kalian bisa meningkat dan keuntungan makin besar.

BACA JUGA:Kementerian UMKM Alihkan Pengelolaan KUR PMI ke BP2MI untuk Efektivitas Penyaluran

Kelola biaya seefisien mungkin, tapi tetap efektif, agar hasil pertanian kita benar-benar jadi sumber penghasilan yang menjanjikan. (**)