Dinas Pertanian Tegaskan Hewan Peliharaan Wajib Divaksin

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin SPt-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penyebaran virus rabies pada hewan peliharaan khususnya mamalia tidak bisa dideteksi dengan mudah.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan meminta seluruh masyarakat Bengkulu Selatan yang memiliki hewan ternak anjing, kera, monyet, kucing dan lainnya agar segera memaksin hewan peliharaan mereka di Dinas Pertanian Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:SAHRAN: Bawaslu Siap Tindak Pelaku Pelanggar Selama Tahapan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
Dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt bahwa penyebab utama hewan peliharaan terserang virus rabies karena minimnya standar kebersihan dan perawatan terhadap hewan tersebut.
Dimana, hewan peliharaan yang lepas liar berpotensi lima kali lipat lebih besar terserang virus rabies dibanding hewan yang dikandang.
"Kami minta masyarakat proaktif untuk memaksin hewan peliharaan mereka, karena virus rabies ini berbahaya dan belum ada obat untuk menyembuhkan," ujar Sakimin kepada radarselatan.bacakoran.co via telepon Rabu (2/4/2025) pagi.
BACA JUGA:Bersihkan Tanam Tumbuh Ganggu Jaringan Listrik, PLN Berharap Kerelaan Masyarakat
Menurut Sakimin, hewan yang terserang virus rabies tidak harus yang berumur dewasa. Bahkan, hewan dengan umur 1 hari bisa terserang virus ini apabila ada vektor yang memaparkan.
"Penyaluran virus ini bisa melalui gigitan, cakaran atau bisa juga melalui kelenjar saliva yang masuk ke peredaran darah. Makanya ini harus diwaspadai, antisipasi adalah langkah terbaik," jelasnya.
Untuk pelayanan sendiri, Sakimin melanjutkan bahwa Dinas Pertanian Bengkulu Selatan punya Tim Reaksi Cepat (TRC) yang selalu siaga kapanpun.
BACA JUGA:Pastikan Masyarakat Aman dan Nyaman Saat Berwisata, Anggota Polsek Kota Manna Intens Berpatroli
Oleh karena itu, masyarakat bisa langsung menghubungi tim ini apabila butuh bantuan dan pelayanan.
"Semakin kita waspada dan peduli dengan kondisi hewan peliharaan, mudah-mudahan kedepan tidak ada masyarakat yang terpapar virus ini," demikian Sakimin. (**)