Bersihkan Tanam Tumbuh Ganggu Jaringan Listrik, PLN Berharap Kerelaan Masyarakat

Petugas PLN Bengkulu Selatan bersiap membersihkan tanam tumbuh yang mengganggu jaringan listrik-rezan-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hingga Rabu (2/4/2025), tim tebas bayang PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna Kabupaten Bengkulu Selatan telah  mencatat terdapat ratusan titik jaringan listrik di seluruh wilayah binaannya yang terganggu tanam tumbuh di tanah masyarakat.

Bahkan, kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama hingga mempengaruhi suplay arus listrik terhadap pelanggan.

Manager PLN ULP Manna, Yossa Perdana menuturkan, kendala utama pihaknya melaksanakan tebas bayang tanam tumbuh lantaran masih minimnya respon masyarakat soal izin penebangan tanaman. 

BACA JUGA:Wisatawan dan Pemudik Diimbau Waspada Cuaca Buruk

Bahkan, setiap kali melaksanakan kegiatan tebas bayang, tak jarang petugas yang terdiri dari empat regu utama mendapatkan penolakan hingga intimidasi dari masyarakat.

"Kami akan mengintensifkan kembali pemeliharaan jaringan listrik untuk meningkatkan keandalan dan kualitas pasokan listrik ke pelanggan. Kegiatan ini  untuk memastikan jarak aman atau Right of Ways (ROW) jaringan listrik tegangan tinggi dan ekstra tinggi bebas dari gangguan benda asing seperti pohon, bangunan, antena, dan lain sebagainya. Tapi kendala di lapangan tetap ada, salah satunya perihal izin penebangan tanam tumbuh, maka itu kami berharap kerelaan Masyarakat," ujarnya kepada radarselatan.bacakoran.co via whatsapp Rabu (2/4/2025) pagi. 

BACA JUGA:Pastikan Masyarakat Aman dan Nyaman Saat Berwisata, Anggota Polsek Kota Manna Intens Berpatroli

Lanjut Yossa, dari pemetaan di lapangan. Khusus Kabupaten Bengkulu Selatan ada dua kecamatan yang paling rawan gangguan listrik akibat tanam tumbuh.

Diantaranya Kecamatan Pino serta Kecamatan Kedurang. Selain itu, di sebagian wilayah Kecamatan Ulu Manna juga sangat rawan gangguan tanaman tumbuh.

"Jadi secara aturan memang agar jaringan listrik aman dan masyarakat juga aman, penanaman tanaman tumbuh jaraknya minimal 5 meter dari SUTM ataupun SUTT. Kalau kurang, itulah yang kerap terjadi gangguan hingga listrik padam secara tiba-tiba. Makanya, kami mohon kerelaan masyarakat agar tanaman tumbuh bisa ditebang apabila sudah mengganggu jaringan listrik," bebernya. 

BACA JUGA:Karyawan Tambak Udang Di Seluma Meninggal Dunia

Masih kata Yossa, dalam hal penebangan tanam tumbuh, pihak PLN sama sekali tidak membebankan masyarakat. Bahkan, pihak PLN sangat siap diminta datang jika tanaman tersebut sudah membahayakan.

"Semuanya kami lakukan demi keamanan, kalau nanti tanaman bebas menyentuh SUTM. Takutnya dampaknya juga ke masyarakat, misal sedang panen sawit, tiba-tiba pelepah menyentuh kabel dan terjadilah ledakan," paparnya.

Sementara untuk potensi gangguan listrik selain faktor alam, Yossa menyebut bahwa saat ini pihak PLN fokus dalam peningkatan energi efesien dan aman. Sehingga, hampir dipastikan bahwa persentase pemadaman listrik mendadak sangatlah kecil. 

BACA JUGA:Perlu Diketahui, Ini Lauk Pauk untuk Penderita Darah Tinggi

"Harapan kami kedepan tentu kesadaran masyarakat semakin meningkat. Kemudian, kalau memang ada kendala terhadap jaringan, sebaiknya lapor ke kami. Petugas stanby 24 jam untuk melayani," demikian Yossa.  (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan