Tegas, Gubernur Bengkulu Keluarkan Surat Edaran Percepatan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.baakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengeluarkan Surat Edaran terkait percepatan pengerukan Pelabuhan Pulau Baai. Percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai ini mengancam roda perekonomian di Bengkulu.
Gubernur mengatakan, ada waktu untuk melakukan pengerukan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pelindo Pusat untuk segera melakukan tindakan," kata Helmi.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Open House Lebaran Sehari
Sebelumnya, Helmi Hasan menyatakan bahwa pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai akan dilakukan pada April 2025 dengan alokasi anggaran mencapai Rp1 triliun.
Namun, melihat kondisi yang semakin darurat, ia meminta agar proses tersebut dipercepat.
"Kondisi ini sudah sangat darurat. Ada 20 kapal terjebak, baik di dalam maupun di luar pelabuhan, yang tidak bisa keluar atau masuk. Awalnya, pengerukan direncanakan pada April, tetapi kami minta dipercepat," ujar Helmi.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Hambat Pembangunan Sekolah
Ia berharap pemerintah pusat segera merespons agar aktivitas pelabuhan dapat kembali normal dan ekonomi Bengkulu tidak semakin terpuruk.
Menurutnya, jika masalah pendangkalan ini dapat segera diatasi, perekonomian Bengkulu akan kembali membaik. Sejak 2018, Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan yang berdampak pada kerugian ekonomi hingga triliunan rupiah setiap tahun.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Janjikan 14 Ambulance Untuk Kabupaten Seluma
"Ekspor batu bara yang sebelumnya mencapai 10 juta ton per tahun kini turun drastis menjadi hanya 3 juta ton. Komoditas ekspor lainnya, seperti cangkang sawit, hasil laut, dan rumput laut, juga terdampak," kata Helmi. (cia)