Matcha: Minuman Hijau dengan Segudang Manfaat Kesehatan

RadarSelatan.bacakoran.co - Matcha dikenal sebagai minuman hijau yang mengandung kafein dan kaya akan antioksidan, mirip dengan kopi.

Menurut Health, matcha memiliki kandungan polifenol yang tinggi, terutama katekin, yang berperan sebagai antioksidan kuat.

Katekin berfungsi melawan radikal bebas, senyawa berbahaya yang dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis.

BACA JUGA:7 Manfaat Beras Merah, Pilihan Terbaik untuk Kesehatan

BACA JUGA:Rahasia Manfaat Biji Alpukat: Sumber Antioksidan dan Serat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan katekin yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal, kanker kandung empedu, dan kanker saluran empedu.

Selain itu, matcha juga bermanfaat bagi kesehatan otak.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa konsumsi matcha secara rutin dapat meningkatkan fungsi kognitif pada wanita lanjut usia, meskipun belum ditemukan efek serupa pada pria.

BACA JUGA:Manis Menyegarkan! Ini Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Mangga bagi Pencernaan

BACA JUGA:Manfaat Tak Terduga Kayu Manis untuk Kesehatan, Penderita Diabetes Pasti Senang

Kombinasi kafein dan theanine dalam matcha juga berkontribusi dalam meningkatkan reseptor dopamin dan serotonin, yang berperan dalam mengurangi kecemasan serta memperkuat daya ingat.

Tak hanya itu, penelitian lain menemukan bahwa konsumsi matcha dapat memperbaiki berbagai indikator kesehatan metabolisme, terutama pada individu dengan berat badan berlebih.

Para peserta dalam studi tersebut mengalami peningkatan kadar kolesterol baik, penurunan kadar glukosa darah, serta peningkatan IL-10, sejenis sitokin dengan efek anti-inflamasi.

BACA JUGA:Manfaat Tak Terduga Kayu Manis untuk Kesehatan, Penderita Diabetes Pasti Senang

BACA JUGA:Manfaat Puasa untuk Kesehatan Lahir Batin

Menariknya, beberapa riset juga menunjukkan bahwa matcha berpotensi membantu mengurangi gejala depresi.

Dalam sebuah studi terbaru pada tikus, bubuk matcha terbukti memiliki efek antidepresan dengan mengaktifkan bagian tertentu dari sistem dopamin di otak.

Selain itu, konsumsi teh hijau dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih rendah pada wanita, yang kemungkinan disebabkan oleh efek anti-inflamasi serta peningkatan kadar estradiol, bentuk estrogen yang paling kuat.