4 Padi Unggul Tahan Terhadap Lahan Asam, Hasil Melimpah dan Tidak Mudah Rebah
Penampakan salah satu padi unggul yang paling diminati tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Tidak semua jenis padi bisa tumbuh subur di lahan asam. Hanya berapa varietas saja yang bisa tumbuh subur dan produksi tinggi serta tahan rebah.
Setidaknya ada 4 jenis padi yang tahan ditanam di lahan asam. Padi ini juga memiliki umur yang genjah, memiliki bobot dan produksi yang tinggi.
BACA JUGA:Cara Perawatan Padi Inpari 32 Saat Musim Hujan, Bulir Tetap Bernas, Anakan Banyak
1. Padi Galur HG02
Jenis padi ini merupakan keturunan kedua dari padi Hercules dan berasal dari Aceh.
Ciri khasnya adalah malai yang panjang dengan produksi mencapai 12 ton per hektar. Padi ini menjadi andalan para petani karena mampu meningkatkan hasil panen.
Umur panen: 80-85 hari setelah tanam (genjah)
Jumlah anakan: 30-40 anakan per rumpun
Daun bendera: Tegak, aman dari serangan burung pipit
Jumlah bulir per malai: Hingga 350 bulir
Rendemen: 80-85%
Keunggulan: Produksi tinggi dan cocok ditanam di berbagai daerah
BACA JUGA:Ingin Panen Melimpah, Petani Wajib Tahu Cara Pemeliharaan Padi Pada Fase Vegetatif Menuju Fase Generatif
2. Padi Sterling BSHS 6H
Sterling BSHS 6H adalah padi hibrida unggulan dengan kualitas produksi yang sangat tinggi serta warna beras yang baik.
Umur panen: 85 hari setelah tanam
Ketahanan hama: Lebih tahan terhadap wereng dan penyakit
Jumlah anakan: 25-40 anakan per rumpun
Produksi: Bisa mencapai 18 ton per hektar (rata-rata 12 ton per hektar)
Jumlah bulir per malai: 450-550 bulir
Keunggulan: Beras berkualitas tinggi dan daya tahan terhadap hama lebih baik
BACA JUGA:5 Padi Lokal Indonesia Produksi Tinggi dan Memiliki Ketahanan Baik
3. Padi Herang 02
Padi ini memiliki malai yang sangat panjang dan umur yang cukup genjah, cocok untuk berbagai kondisi tanah.
Umur panen: 95 hari setelah tanam
Panjang malai: Hingga 37 cm
Jumlah bulir per malai: 400 bulir
Tinggi tanaman: 100 cm
Anakan produktif: 30-40 anakan per rumpun
Warna gabah: Kuning, dengan beras putih tak berkapur
Produksi: 12 ton per hektar
Keunggulan
Nasi yang pulen
Toleran terhadap tanah asam, kekeringan, dan genangan air
Cocok untuk musim tanam pertama, kedua, dan ketiga
Batang kuat dan kokoh, sehingga tidak mudah roboh
Tahan terhadap hama burung, wereng batang cokelat, dan penyakit kresek
BACA JUGA:Perlakuan Terhadap Padi Bunting Agar Malai Panjang dan Buir Berenas
4. Padi Trisultan
Padi ini merupakan hasil persilangan antara Impari 32 dan Sertani 13, dengan keunggulan dalam ketahanan terhadap kondisi lahan yang berlumpur.
Umur panen: 95-97 hari setelah tanam
Jumlah anakan produktif: 25-45 anakan per rumpun
Panjang malai: 30-35 cm
Jumlah bulir per malai: 275-330 bulir
Bobot 1.000 bulir: 31 gram
Produksi: Potensi hasil 12,7 ton per hektar, dengan hasil tertinggi di lapangan mencapai 12,3 ton per hektar
Tinggi tanaman: 110-120 cm
Keunggulan:
Warna daun hijau gelap
Batang besar dan kokoh, tidak mudah roboh saat musim hujan
Tahan terhadap penyakit blas, patah leher, dan bakteri kresek
Toleran terhadap hama wereng batang cokelat. (**)