Perlakuan Terhadap Padi Bunting Agar Malai Panjang dan Buir Berenas

Penampakan padi bunting yang mendapat perawatan tepat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Masa padi bunting merupakan salah satu fase krusial dalam siklus pertumbuhan padi yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dan hasil panen.

Pada tahap ini, terjadi proses pembentukan malai padi, yang memegang peranan penting dalam menentukan hasil akhir panen.

Agar pembentukan malai berlangsung optimal, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman, terutama fosfat dan kalium.

BACA JUGA:2 varietas Padi Unggul Yang Bisa Membuat Rekening Petani Gendut, Hasil Panen Padi Ini Melimpah

Kedua unsur ini berperan dalam menyeragamkan proses pembentukan malai, memastikan malai keluar serempak, mengurangi kemungkinan bulir hampa, serta meningkatkan bobot padi secara signifikan.

Jika padi bunting mendapat perlakuan tepat, maka hasil panen bisa meningkat tiga kali lipat.

Padi bunting sangat membutuhkan pupuk daun. Untuk memastikan ketersediaan unsur hara yang cukup pada fase bunting, penggunaan pupuk daun menjadi salah satu solusi efektif.

BACA JUGA:3 Padi Unggul Cocok Ditanam Pada Musim Penghujan, Hasil Melimpah dan Tidak Rebah

Beberapa jenis pupuk daun yang dapat digunakan antara lain:

Pupuk Ganda Silpe pupuk ini berbentuk butiran kristal merah yang mudah larut dalam air.

Berfungsi untuk merangsang pembentukan dan pertumbuhan buah padi dan menyeragamkan proses keluarnya malai dan memaksimalkan pengisian bulir padi.

Untuk dosisnya disarankan 2 sendok makan per tangki 16 liter.

BACA JUGA:Panduan lengkap penggunaan Fungisida Pada Tanaman Padi Dari Awal Sampai Akhir

Pupuk Daun MKP dari Petani, Pupuk majemuk dengan kandungan fosfor dan kalium tinggi untuk merangsang pertumbuhan akar, memperkuat batang, dan meningkatkan bobot gabah.

Dosis yang digunakan 4 sendok makan per tangki 16 liter.

Pupuk Daun multipade plus, pupuk ini mengandung nitrogen, fosfat, kalium, dan zinc yang dibutuhkan pada fase bunting.

Meningkatkan zat hijau daun, memperkuat batang, dan menambah bobot bulir padi.

Untuk pupuk ini dosis yang digunakan 5 sendok makan per tangki 16 liter.

BACA JUGA:Padi Sedayu, Varietas Unggul yang Bisa Memaksa Petani Jadi Kaya

Cara mengaplikasikan pupuk daun dilakukan minimal dua kali setiap musim tanam yakni saat malai padi mulai keluar (fase bunting) dan saat tanaman padi memasuki fase pengisian bulir.

Hal penting yang perlu diingat, saat menggunakan pupuk daun jangan dicampur dengan pupuk lain. Pilih pupuk yang paling sesuai dengan kebutuhan tanaman padi di lahan masing-masing.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan