Bulog Siap Beli Gabah Petani Rp6.500 Per Kg, Tapi...

HEARING: Komisi II DPRD Bengkulu Selatan hearing dengan pihak bulog soal pembelian harga gabah Rp6.500 per kg-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Bulog siap membeli gabah hasil panen petani Rp6.500 per kg. Hal itu sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Tapi tidak semerta-merta semua gabah hasil petani dibeli dengan harga Rp6.500 per kg. Ada beberapa kriteria yang wajib dipenuhi agar gabah sesuai dengan spek yang diinginkan bulog.
BACA JUGA:Dinas Perkim Kaur Mulai Cek Data Calon Penerima Bantuan RTLH
Saat hearing bersama Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Senin, 24 Maret 2025. Pihak Gudang Bulog Manna mengatakan, kalau kualitas gabah hasil panen petani di Bengkulu Selatan rerata belum memenuhi spek yang mereka inginkan.
Artinya, gabah petani di Bengkulu Selatan sulit untuk dibeli bulog seharga Rp6.500 per kg. Padahal selama ini petani sudah sangat berharga bisa menjual gabah basah Rp6.500 per kg, sesuai pidato yang disampaikan Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Lihat Jenazah Dibawa Pakai Motor, Bupati Kaur Janji Cari Solusi Atasi Masalah Infrastruktur
“Kalau penjelasan pihak bulog, ada beberapa spek yang wajib dipenuhi agar gabah bisa dibeli Rp6.500 per kg. Di antaranya gabah dipanen dalam usia 100 hari,
kemudian gabah sudah bersih tidak banyak bekas daun dan batang padi, kadar airnya juga tidak terlalu tinggi, dan beberapa spek lainnya,” kata Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, S.I.P.
BACA JUGA:Sidak Kantor Camat Padang Guci Hilir, Bupati Kaur Kecewa ASN dan Camat Tak di Tempat
Informasi soal itu tentu belum banyak diketahui para petani, Deni meminta agar Dinas Pertanian lebih maksimal melakukan sosialisasi ke petani terkait spek gabah yang diinginkan bulog. Sehingga gabah yang dipanen para petani bisa memenuhi spek yang diinginkan bulog.
“Kami minta Dinas Pertanian dan juga para penyuluh agar intens sosialisasi ke petani soal kualitas gabah agar sesuai spek bulog. Soalnya banyak petani di daerah kita yang belum tahu soal itu,” ujar Deni.
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Panwascam Diminta Datangi KUA, Ini Tujuannya
Dalam waktu dekat, Komisi II bersama Dinas Pertanian dan juga bulog akan turun ke lapangan untuk memantau langsung kualitas gabah petani.
Sebab tidak lama lagi akan memasuki musim panen raya, produksi gabah di Bengkulu Selatan diprediksi melimpah.