Lihat Jenazah Dibawa Pakai Motor, Bupati Kaur Janji Cari Solusi Atasi Masalah Infrastruktur

Bupati Kaur memberikan penjelasan terkait rencana mobil jenazah untuk daerah pedalaman-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Melihat warga Desa Penyandingan Kecamatan Maje yang harus membawa jenazah menggunakan sepeda motor karena kondisi infrastruktur jalan yang sangat jelek, Bupati Kaur Gusril Pausi berjanji segera mencari solusi mengatasi masalah tersebut.
"Persoalan ini sudah kita bahas bersama dengan dinas terkait, termasuk bersama Kades. Memang kondisi jalannya memang sulit, sayangnya lahan jalan ini sempat masuk HPT (Hutan Produksi Terbatas)," ujar Bupati.
BACA JUGA:Sidak Kantor Camat Padang Guci Hilir, Bupati Kaur Kecewa ASN dan Camat Tak di Tempat
Bupati menyampaikan penyediaan kendaraan dinas double gardan atau sejenisnya juga tidak akan efektif karena masalah utamanya adalah infrastruktur jalan yang sangat sulit diakses.
BACA JUGA:Bupati Minta Dukungan DPRD Soal Efisiensi Anggaran
"Kita sudah tawarkan mobil dinas untuk ditempatkan di situ membantu warga. Namun jangankan roda empat, roda dua atau kendaraan motor yang sudah dimodifikasi saja mengalami kesulitan saat melintas," ungkap Bupati.
BACA JUGA:Sertijab Kapolres Digelar di Polda Bengkulu
Solusi lain yang ditawarkan Bupati dengan mengimbau warga untuk memakamkan anggota keluarga yang meninggal dunia di lokasi yang mudah diakses. Jika meninggal di luar desa, tidak perlu dibawa kembali ke desa.
BACA JUGA:Telusuri PAD, Panja PAD Minta Data HGU ke BPN
"Apabila memungkinkan, jenazah yang meninggal dunia tidak perlu dibawa ke kampung halamannya dan dimakamkan di jalur yang mudah diakses transportasinya," ujar Bupati.
BACA JUGA:Tempat Wisata dan Spot Mancing menarik Di Bengkulu Selatan
Bupati akan berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mencari solusi agar badan jalan yang masuk HPT dapat dibebaskan untuk ditingkatkan. Sehingga warga di daerah pedalaman dapat mudah mengakses wilayah luar. (jul)