Jelang Lebaran KPS Pastikan Stok LPG 3 Kilogram di Kaur Aman

PANTAU: Manajemen KPS saat memantau stok gas elpiji di pangkalan di bawah bendera KPS-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - PT Kaur Permai Sejati (KPS) agen penyalur gas LPG bersubsidi bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Kaur melakukan pemantauan stok LPG di sejumlah pangkalan di Kabupaten Kaur, Sabtu (22/3/2025).
Tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan ketersediaan LPG atau gas Elpiji subsidi menjelang Idul Fitri dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Bertindak Cepat, Dinas PUPR Kaur Timbun Jalan Berlubang di Muara Saung
Admin KPS, Taufik Ilham, didampingi Kepala Gudang Yuyun, memastikan bahwa tim telah melakukan pemantauan bersama koprindag untuk memastikan stok gas elpiji tetap stabil.
"Hasil pemantauan kami menunjukkan bahwa stok LPG di pangkalan sesuai dengan data yang tercatat di my Pertamina," ujarnya.
Taufik Ilham juga menambahkan bahwa KPS merupakan agen dengan jaringan pangkalan terluas di Kabupaten Kaur, dengan total 145 pangkalan yang tersebar di 192 desa dan 3 kelurahan.
"Ada penambahan pengisian stok LPG, ini telah dilakukan sejak tanggal 20 hingga 23 Maret untuk memastikan ketersediaan menjelang Ramadan," ujarnya.
BACA JUGA:Mobnas Pejabat Seluma Dilarang Dipakai Mudik ke Luar Daerah
Salah seorang ibu rumah tangga, Maya (40), warga Desa Kasuk Baru, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, mengaku bahwa saat ini ketersediaan LPG di pangkalan cukup memadai.
"Harga LPG juga sesuai dengan harga yang ditentukan, yakni Rp 22.000 per satu kali isi ulang," ujarnya.
Maya mengaku bahwa tidak ada kendala dalam mendapatkan gas elpiji.
"Kami sebagai rumah tangga yang berada di sekitaran pangkalan tidak mengalami kesulitan, kuota LPG kami masih dapatkan sesuai dengan alokasi yang ada," ujarnya.
BACA JUGA:SAH! KPU Tetapkan 3 Paslon di PSU Bengkulu Selatan
Taufik Ilham juga mengingatkan bahwa satu rumah tangga hanya dapat mengisi ulang satu tabung LPG dalam satu minggu. Kecuali untuk kebutuhan UKM.