HAB Ke-78, PNS Kantor Kemenag BS Terima Satyalencana
Kepala Kantor Kemenag BS, Dr.H.Junni Muslimin, MA-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
PASAR MANNA - Memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun 2024, 9 PNS lingkungan Kantor Kemenag BS menerima penghargaan Satyalencana.
BACA JUGA:Korupsi BBM Seluma 2017 Bakal Ada Tersangka Jilid IV
Kepala Kantor (Kakan) Kemenang BS, Dr H Junni Muslimin MA menyerahkan penghargaan selepas apel pagi di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Manna BS yang diikuti acara potong tumpeng bersama.
BACA JUGA:Kontrak Habis, Parkir di Pantai Pasar Bawah Gratis
Apel pagi HAB ke-78 mengusung tema “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat” diikuti seluruh PNS, PPPK dan honorer di lingkungan Kantor Kemenag BS dan peserta didik MAN Manna, Rabu (3/1).
BACA JUGA:Gegara “Sejelitan”, Tiga Pemuda Terlibat Perkelahian Berdarah
"Hari Amal Bakti Kemenag ini selalu diperingati pada awal tahun, setiap 3 Januari. Sehingga memiliki makna semangat baru untuk memberikan bakti terbaik," ujarnya.
BACA JUGA:Nggulai Kembaang
Lebih lanjut, Junni menerangkan penghargaan Satyalencana tersebut dibagi 3, yaitu Satyalencana 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun pengabdian.
BACA JUGA:Rekomendasi Pembelian BBM untuk Nelayan Akan Ditertibkan
Terbanyak Satyalencana diterima oleh para pegawai yang telah mengabdikan diri selama 10 tahun yang diberikan kepada 4 orang. Diikuti pengabdian 20 tahun kepada 3 PNS, serta 30 tahun pengabdian kepada 2 PNS.
“Saya berpesan untuk seluruh jajaran pegawai Kemenag di Bengkulu Selatan untuk dapat mengemban amanah penerus terdahulu melayani umat dan masyarakat dalam kehidupan beragama,” terangnya.
Junni juga menyampaikan selain menggelar apel pagi, peringatan HAB Kemenag juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih rumah ibadah, baik masjid dan gereja yang ada di BS. Adapun tempat ibadah yang bersihkan tersebut ada 5 tempat, yaitu 3 masjid dan 2 gereja.
"Dalam mensyukuri hari lahir ini kita melakukan kebersihan di tempat ibadah yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, karena jumlahnya banyak kita hanya membatasi 5 rumah ibadah saja,” sampainya.
Bersih-bersih rumah ibadah tersebut juga menjadi salah satu bentuk untuk memupuk kerukunan beragama. Bahkan, dengan bersihnya rumah ibadah juga dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam beribadah.
“Dengan melakukan bersih-bersih ini para umat beragama menjadi merasa saling memiliki rumah ibadah yang ada, khususnya di Bengkulu Selatan,” pungkasnya. (rzn)