Harga Cabai Merah Di Bengkulu Selatan Berangsur Turun

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harga cabai merah di Bengkulu Selatan berangsur turun, bahkan sudah dikisaran Rp 45 ribu per kilogram.

Sebelumnya sempat menembus Rp 75 ribu per kilogram. Turunnya harga cabai merah ini menurut para pedagang di pasar tradisional Ampera dan Kutau para petani local mulai panen cabai, sehingga pasokan cabai melimpah di pasaran.

Yuni (50) pedagang cabai merah Pasar Ampera mengatakan, saat ini stok cabai merah semakin banyak.

BACA JUGA:Harga Beras Terus Naik, Capai Rp47 Ribu Sekulak

Ia memprediksi bahwa harga cabai akan tetap stabil menjelang lebaran Idul Fitri 1446 hijriah mendatang, harga cabai merah sempat menyentuh Rp 75 ribu lebih, dan kini harga cabai merah berangsur turun menjadi Rp 45 ribu.

"Ketersediaan cabai merah memang mencukupi sehingga harganya berangsur turun," ungkap Yuni.

Evi (51) pedagang cabai merah di Pasar Kutau juga membenarkan harga cabai merah kian berfluktuasi.

Saat ini cabai merah yang dijualnya paling tinggi Rp40 ribu per kilogram. Bahkan untuk cabai jenis panah merah, ada yang dijual Rp39 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Pedagang Dilarang Menimbun dan Naikkan Harga Sembako Secara Sepihak

"Saya dengar petani sudah mulai panen lagi makanya pasokan cabai lancar. Harga pun mengalami penurunan," pungkasnya.

Sementara itu, petugas Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bengkulu Selatan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok dan barang sembako di pasar, bahkan juga melakukan monitoring tanam cabai merah dan tanaman sayur di kelompok tani.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Selama Ramadan, Pemkab Kaur Gelar Pasar Murah

"Petugas kami Dinas Ketahanan Pangan (DKP) selalu rutin melakukan pemantauan harga harga sembako dan pasokan pangan di pasar dan termasuk monitoring tanaman sayur dan cabai di kelompok tani, dimana merupakan binaan Dinas Ketahanan Pangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Ir. Susmanto MM.

"Untuk harga sembako saat ini masih dinilai stabil, seperti cabai merah mulai stabil lagi," tambahnya. (**)