4 Ciri-Ciri Pertamax Oplosan dan Dampak Buruknya bagi Kendaraan

Reporter: Aman Santoso |

Editor: Andri Irawan |

Kamis , 27 Feb 2025 - 16:20

4 Ciri-Ciri Pertamax Oplosan dan Dampak Buruknya bagi Kendaraan-Istimewa-IST, Dokumen

4 ciri-ciri pertamax oplosan dan dampak buruknya bagi kendaraan                            radarselatan.bacakoran.co - kasus dugaan korupsi di pt pertamina patra niaga yang mengungkap peredaran pertamax oplosan tengah menjadi perhatian publik.
berdasarkan penyelidikan kejaksaan agung, praktik ini diduga berlangsung dari 2018 hingga 2023, menyebabkan kerugian negara mencapai rp193 triliun.
beberapa pejabat tinggi, termasuk direktur utama pertamina patra niaga riva siahaan, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
baca juga:spbu di bengkulu selatan akan tambah stok bbm selama bulan ramadan
baca juga:wacana penghapusan subsidi bbm muncul lagi, pertalite jadi sasaran?meski demikian, kejaksaan agung memastikan bahwa bbm yang saat ini beredar di masyarakat telah sesuai dengan standar.
kepala pusat penerangan hukum kejaksaan agung, harli siregar, menegaskan bahwa penyelidikan hanya berfokus pada bbm yang beredar di periode 2018–2023, sedangkan stok bbm saat ini terus diperbarui.namun, meskipun telah dipastikan tidak ada lagi pertamax oplosan di pasaran, masyarakat tetap perlu waspada dan memahami cara membedakan bbm asli dari yang telah dicampur.
berikut adalah ciri-ciri pertamax oplosan yang dapat diidentifikasi dengan mudah:
baca juga:masyarakat jangan panik, spbu di bengkulu selatan jamin kuota bbm subsidi terpenuhi
baca juga:hnsi minta kuota bbm untuk nelayan bengkulu ditambahciri-ciri pertamax oplosan1. warna bbm tidak sesuai
- premium berwarna kuning cerah.
- pertalite memiliki warna hijau.
- sedangkan pertamax berwarna merah.
- jika bbm yang dibeli memiliki warna yang tidak sesuai dengan standar ini, ada kemungkinan telah terjadi pengoplosan.
baca juga:pertamina bantah isu pertamax oplosan, klarifikasi terkait dugaan korupsi
baca juga:pertamina klaim kualitas pertamax sesuai spesifikasi, dijamin tidak ada oplosan2. aroma yang berbeda
- semakin tinggi angka oktan (ron) suatu bbm, semakin halus aromanya.
- pertamax asli memiliki bau bensin yang tidak terlalu menyengat. jika baunya terlalu tajam atau bahkan menyerupai bau gosong, maka bisa jadi bbm tersebut sudah dicampur dengan zat lain.3. proses penguapan lambat
- bbm asli memiliki daya uap tinggi dan cepat menguap saat terkena udara.
- untuk mengujinya, cukup teteskan bbm ke jari dan perhatikan seberapa cepat menguap. jika bbm menguap lebih lama dari biasanya atau meninggalkan residu, kemungkinan besar telah dioplos dengan zat lain.
baca juga:pertamax kian diminati, imbas penurunan harga?
baca juga:harga pertamax series dan dex series turun per 1 oktober4. uji kertas koran
- teteskan sedikit bbm ke kertas koran.
- jika tinta koran luntur, ada indikasi bbm tersebut telah dicampur dengan zat tertentu. sebaliknya, bbm asli hanya akan terserap tanpa melunturkan tulisan.dampak buruk pertamax oplosan bagi kendaraanmenggunakan bbm oplosan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada mesin kendaraan, antara lain:
baca juga:warga bengkulu selatan jangan khawatir soal bbm, pertalite lancar, harga pertamax turun
baca juga:kabar gembira! harga pertamax turun, jadi rp13.5501. penurunan performa mesin: oktan yang lebih rendah dari standar dapat menyebabkan knocking atau mesin berbunyi kasar.
2. kerusakan komponen mesin: zat tambahan yang tidak sesuai bisa merusak injektor, katup, dan piston.
3. peningkatan emisi berbahaya: pembakaran yang tidak sempurna akibat bbm oplosan dapat meningkatkan polusi udara.
4. konsumsi bbm yang boros: bbm oplosan cenderung kurang efisien sehingga kendaraan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk performa yang sama.
baca juga:catat! harga pertamax di pertashop dan di spbu berbeda
baca juga:ini harga pertamax terbaru di provinsi bengkulu mulai 11 agustus 2024dengan mengenali ciri-ciri pertamax oplosan dan memahami dampaknya, masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih bbm demi menjaga kesehatan kendaraan serta efisiensi konsumsi bahan bakar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Selatan 9 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan