Benih Padi Pendatang Baru dan Menjadi Benih Padi Unggul terbaik di Tahun 2025, Ini Varietasnya

Padi unggul 2025 yang penomenal dan benihnya banyak diburu petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.Bacakoran.co - Tahun 2025 ini ada beberapa jenis padi unggul baru yang penomenal. Padi unggul ini tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Malai panjang, bulir padat sehinggamampu memberikan potensi hasil tinggi.

Di daerah Indramayu, padi galur E351 menjadi sorotan. Jenis padi ini diyakini akan menjadi primadona karena malainya yang panjang dan jumlah bulirnya yang banyak.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 5 Cara Jitu Kendalikan Hama Wereng Coklat Pada Tanaman Padi

Padi galur ini memiliki potensi hasil yang sangat tinggi, mencapai 13 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 9 hingga 10 ton per hektar.

Tanaman ini memiliki bentuk tegak, dengan daun bendera yang tegak dan tidak terlalu lebar, sehingga pengisian bulirnya bisa maksimal hingga ke punduk.

Jumlah bulir per malai bisa mencapai 250 hingga 450 bulir, dengan ukuran bulir yang panjang dan besar. Rasa nasinya pulen, membuatnya sangat digemari.

Padi galur E351 ini tumbuh dengan tinggi 115 hingga 120 cm dan siap dipanen pada umur 105 hari setelah tanam.

BACA JUGA:Solusi Benih Padi Di Lahan Rawa Berkarat, Varietas Padi Thailand Jumbo Paling Joss, AGT Kalah Jauh

Selain itu, padi ini cukup tahan terhadap hama dan penyakit, seperti hawar daun bakteri, blas, serta agak tahan terhadap penyakit tungro dan wereng batang coklat.

Kemudian Padi Mal Jumbo 01, yang berasal dari Lamongan. Jenis padi ini memiliki umur tanam yang relatif singkat, yaitu sekitar 80 hari setelah tanam.

Padi ini tumbuh dengan tinggi sekitar 100 cm, yang tidak terlalu tinggi sehingga tahan terhadap roboh. Jumlah bulir per malai bisa mencapai 300 hingga 500 bulir, dengan bobot per 1000 bulir sekitar 29 hingga 30 gram.

Anakan produktifnya bisa mencapai 20 hingga 25 batang per rumpun. Potensi hasil padi ini mencapai 10 hingga 12 ton per hektar.

BACA JUGA:8 Jenis Padi Paling Unggul Dengan Hasil Melimpah, Sekali Tanam Petani Langsung Jatuh Cinta

Selain rasa nasi yang pulen, padi ini juga memiliki aroma khas yang membedakannya dari jenis lain.

Dengan daun bendera tegak, padi ini aman dari serangan hama burung pipit dan cocok ditanam di daerah tadah hujan atau daerah pegunungan.

Selain itu, padi ini juga toleran terhadap serangan jamur dan bakteri.

Yang ketiga ada Padi Sedayu yang juga memiliki potensi hasil tinggi, yaitu mencapai 12 ton per hektar.

Padi ini bisa dipanen dalam waktu sekitar 95 hari setelah tanam. Tinggi tanaman ini sekitar 90 cm, dengan batang yang besar dan kokoh, sehingga tahan terhadap kerontokan.

BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul Terbaik Tahun 2024, Hasil melimpah, tahan Serangan Hama dan Penyakit

Jumlah bulir per malai bisa mencapai 250 hingga 300 bulir, dengan panjang malai mencapai 35 cm.

Gabahnya besar, panjang, berwarna kuning cerah, dan berat per 1000 bulirnya mencapai 30 gram.

Padi Sedayu memiliki ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit, serta bobot gabah yang tinggi, hampir setara dengan padi Impari 32.

Dengan tekstur nasi yang agak pulen, padi ini sangat cocok ditanam di Indonesia. Padi ini juga memiliki daun bendera tegak, sehingga tidak disukai oleh burung pipit.

Padi Sedayu memiliki ketahanan terhadap kerontokan dan mudah dipanen karena tidak terlalu tinggi. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan