Petani Wajib Tahu, 5 Cara Jitu Kendalikan Hama Wereng Coklat Pada Tanaman Padi

Hama wereng coklat menyerang tanaman padi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Wereng coklat, yang merupakan salah satu hama paling sering ditemui pada tanaman padi.

Tak jarang pula wereng coklat merepotkan petani hingga menyebabkan kerugian akibat tidak bisa panen maksimal bahkan gagal panen atau puso.

Hama ini memiliki sifat adaptif yang tinggi, artinya mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru.

BACA JUGA:Solusi Benih Padi Di Lahan Rawa Berkarat, Varietas Padi Thailand Jumbo Paling Joss, AGT Kalah Jauh

Pada awal serangannya, wereng coklat akan menyerang tanaman padi yang baru mulai tumbuh, yaitu sekitar umur 10 sampai 20 hari setelah tanam.

Gejala serangan wereng coklat pada padi antara lain daun yang menguning, pertumbuhan terhambat, tanaman kerdil, hingga tanaman yang mati.

Tanaman juga dapat mengering, akar merana, dan bagian bawah tanaman terlapisi jamur.

Namun petani tidak perlu khawatir, serangan wereng ini bisa dicegah atau dikendalikan.

Berikut adalah beberapa cara pengendalian hama wereng pada tanaman padi:

BACA JUGA:Karakteristik dan Keistimewaan padi Zizania Yang Jarang Diketahui Petani

1. Pengelolaan Tanaman

Tanam padi secara serentak dalam satu wilayah.

Lakukan pergiliran tanaman.

Gunakan varietas padi yang tahan terhadap serangan wereng coklat.

Lakukan sanitasi yang baik pada area pertanaman.

2. Menggunakan Varietas Tahan Wereng

Pilih varietas padi yang memang sudah terbukti tahan terhadap serangan wereng coklat.

3. Perluasan Jarak Tanam

Perluas jarak tanam untuk mencegah ledakan populasi hama wereng.

BACA JUGA:5 Varietas Padi Nasi Pulen, Wangi, Bulir Lebat, dan Tahan Roboh

4. Sistem Tanam Jajar Legowo

Menggunakan sistem tanam Jajar Legowo juga dapat mengurangi jumlah hama wereng yang berkembang.

5. Penggunaan Pestisida

Ada beberapa jenis pestisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama wereng coklat:

- Plenum

Bahan aktif: Pimetrozin 50%.

Bentuk: Butiran kecoklatan yang bisa disuspensikan dalam air.

Dosis: 100-300 gram per hektar (sesuaikan dengan rekomendasi ahli pertanian).

Cara penggunaan: Campurkan Plenum dengan air sesuai dosis dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama.

BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul Terbaik Tahun 2024, Hasil melimpah, tahan Serangan Hama dan Penyakit

2. Pek Salon

Bahan aktif: Triflumizoprim 106 gr/l.

Bentuk: Cairan putih krim.

Dosis: 8-10 ml per tangki semprot (16 liter) atau sesuai anjuran ahli pertanian.

Cara penggunaan: Campurkan dengan air dan semprotkan ke tanaman.

3. Bypass

Bahan aktif: Pimetrozin 60% dan Nitenpiram 20%.

Bentuk: Butiran berwarna krim yang bisa dilarutkan dalam air.

Dosis: 25 gram per hektar.

Cara penggunaan: Campurkan dengan air dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama. (**)

Tag
Share