Petani Wajib Tahu, Ternyata Menghilangkan Hama Penggerek Batang Padi Sangat Mudah, Ini Langkahnya

RadarSelatan.bacakoran.co - Serangan penggerek batang pada tanaman padi bisa menyebabkan gagal panen atau puso.

Penggerek batang adalah salah satu hama utama yang menyerang tanaman padi dan bisa mengurangi hasil panen hingga 40% jika tidak segera ditangani.

Ciri-cirinya antara lain daun menguning dan menggulung seperti gejala kekurangan air, batang yang dipotong ada ulat kecil berwarna putih atau coklat di dalamnya, malai padi tidak berkembang sempurna, bahkan bisa kosong alias gabuk.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 5 Cara Jitu Kendalikan Hama Wereng Coklat Pada Tanaman Padi

Jika dibiarkan berkembang, tanaman padi bisa rusak total dan gagal panen.

Untuk mengatasi serangan hama penggerek batang, harus diawali dengan pencegahan. Pencegahan bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida.

Gunakan insektisida tabur yang bekerja secara sistematik menyerap ke dalam jaringan tanaman, salah satunya adalah Vertera, untuk lahan padi seluas satu hektar dibutuhkan 7 kg Vetra.

BACA JUGA:Solusi Benih Padi Di Lahan Rawa Berkarat, Varietas Padi Thailand Jumbo Paling Joss, AGT Kalah Jauh

Vertera juga dapat mencegah telur dan larva penggerek batang berkembang, sehingga tanaman tetap aman.

Dengan cara ini, kita bisa mencegah serangan penggerek batang sejak awal tanpa perlu sering menyemprot insektisida.

Untuk padi sudah terlanjur diserang penggerek batang, masih bisa mengatasinya dengan pestisida semprot yang ampuh.

Gunakan Pestisida Incipio dengan dosis 1,2 ml/liter air, dan lakukan penyemprotan maksimal dua kali, dengan selang waktu 14 hari.

Waktu terbaik untuk penyemprotan adalah saat gejala serangan mulai muncul, biasanya pada fase vegetatif akhir atau generatif awal.

BACA JUGA:8 Jenis Padi Paling Unggul Dengan Hasil Melimpah, Sekali Tanam Petani Langsung Jatuh Cinta

Penyemprotan kedua dilakukan 14 hari setelah yang pertama, untuk memastikan tidak ada larva yang tertinggal.

Pestisida Incipio bekerja secara kontak dan sistemik, artinya hama yang terkena langsung mati dan tanaman juga menyerap pestisida untuk perlindungannya.

Metode ini cepat dan efektif, tanpa perlu sering-sering menyemprot.

Dengan mengikuti metode ini, tanaman padi bisa terhindar dari serangan penggerek batang dan panen tetap melimpah tanpa gangguan. (**)