Merana Karena Anggaran Ditarik Pemerintah Pusat, Pemda Bengkulu Selatan Harus Berpikir Mandiri

Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, S.I.P-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pengurangan anggaran transfer daerah dalam rangka efisiensi APBN membuat OPD jajaran Pemda Bengkulu Selatan merana.

Pasalnya banyak program yang sudah disusun terancam batal terlaksana lantaran tidak ada anggaran.

BACA JUGA:Waka I dan II DPRD Seluma Bakal Gunakan Mobnas 1.500cc

Namun Pemda tidak boleh larut. Harus ada gebrakan cepat untuk menyusaikan kebijakan tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, S.I.P meminta Pemda Bengkulu Selatan berpikir mandiri. Maksimalkan pendapatan daerah, sehingga keuangan tidak terlalu bergantung dengan dana transfer pemerintah pusat.

“Kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat ini sebetulnya bisa menjadi momentum Pemda (Bengkulu Selatan) untuk berpikir mandiri. Selama ini keuangan daerah kita untuk pembangunan dan kebutuhan lain-lain memang masih sangat tergantung dengan dana transfer pusat. Daerah seharusnya memaksimalkan PAD,” kata Deni.

BACA JUGA:DLH Seluma Akan Monitoring Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

Dikatakan Deni, jika pendapatan daerah dikelola dengan baik dan capaiannya maksimal. Tentu sangat membantu mendongkrak APBD. Sehingga anggaran untuk pembangunan bisa diakomodir melalui pendapatan dari PAD.

“Setiap tahun kenaikan PAD sangat minim. Memang beberapa ada capaian PAD yang over target, tapi angkanya sangat kecil. Tidak sesuai dengan potensi yang ada di lapangan. Hal itu harus dievaluasi supaya lebih masuk akal,” saran Deni.

Menurut politisi Golkar ini, Bengkulu Selatan memiliki banyak potensi penyumbang PAD. Seperti ada perusahaan perkebunan, perusahaan CPO, ritel modern, usaha perhotelan, rumah makan, dan restoran juga berkembang pesat. Juga ada beberapa tambang galian C. Serta sektor lain yang dapat menyumbang PAD.

BACA JUGA:Empat Hari Giat Ops Nala, 138 Pelanggar Ditindak

“Saya yakin kalau semua potensi penyumbang PAD benar-benar dimaksimalkan. PAD kita akan naik signifikan. Tapi untuk mencapai itu, perlu kerja yang tulus dan serius jajaran pemerintahan yang terkait,” tukas Deni. (yoh)

Tag
Share