Kontribusi CSR Perusahaan di Provinsi Bengkulu Sebesar 3 Persen

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membentuk Forum CSR guna mengoptimalkan penyaluran CSR setiap perusahaan di Bumi Raflesia.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) yang ada, kontribusi CSR dari perusahaan diatur sebesar 3 persen.
Ketua Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Bengkulu, Riswan, SE, mengatakan, selama ini implementasi penyaluran CSR di Bengkulu belum optimal.

BACA JUGA:Libur Panjang, Pengguna Jalan Tol Bengkulu Meningkat 56,5 Persen

BACA JUGA:Bantuan Kursi Roda Kembali Disalurkan Dinsos Bengkulu Selatan Tahun Ini

"Kontribusi CSR masih di angka 3 persen, dan ini belum berubah," kata Riswan, Kamis (30/1/2025).
Riswan mengatakan, mekanisme dan penerapannya ke depan, akan dilakukan pembahasan bersama. Dari dana CSR ini, akan mengerjakan banyak hal untuk mendukung program Bantu Rakyat.
"Bagaimana perusahaan bisa membangun dan membantu rakyat, sesuai dengan visi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang memprioritaskan bantuan rakyat," ujar Riswan.

BACA JUGA:Kerugian Negara Dikembalikan, Polres Seluma Segera Gelar Perkara Kasus DD Kota Agung

BACA JUGA:Padi Unggul Tak Ada Lawan, Bulir Besar, Malai Panjang dan Tahan Penyakit

Nanti Forum CSR Provinsi Bengkulu yang dibentuk bertujuan untuk mendata perusahaan yang berkontribusi dalam penyaluran dana CSR di wilayah Bengkulu.
Program ini juga bertujuan memastikan bahwa perusahaan bukan hanya beroperasi untuk keuntungan semata, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Bengkulu.

BACA JUGA:Peluang Usaha Menjanjikan di Bengkulu, Belum Ada Pesaing, Omset Bisa Mencapai Ratusan Juta

BACA JUGA:Harga TBS Sawit kembali Merosot, Kini Hanya Rp2000 per Kg di Tingkat Petani

Rencana pembentukan Forum CSR Bengkulu ini melibatkan para pengusaha agar nantinya struktur forum yang dibentuk memiliki dasar hukum yang kuat melalui Surat Keputusan (SK) dari gubernur terpilih.
"Fungsi CSR ini menjadi mekanisme penting dalam mendukung visi pemerintah," ujar Riswan.

(cia)