China Ancam Dominasi Durian Asia Tenggara, Harga Lebih Murah, Thailand dan Vietnam Cemas
China Ancam Dominasi Durian Asia Tenggara, Harga Lebih Murah, Thailand dan Vietnam Cemas-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Radarselatan.bacakoran.co - Durian, buah eksotis yang menjadi kebanggaan Asia Tenggara kini menghadapi ancaman besar.
China, dengan inovasi pertaniannya yang canggih dan strategi pasar agresif mulai mengubah peta persaingan global.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Durian Terbanyak di Indonesia, Bukan Kalimantan, Sumatera dan Jawa Mendominasi
Produksi durian besar-besaran di China dengan harga jauh lebih murah telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani durian di Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Durian China-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Durian yang dulu dianggap sebagai buah mewah dengan harga tinggi kini tak lagi eksklusif.
BACA JUGA:Masa Depan Petani Durian di Asia Tenggara Suram, Thailand dan Vietam Panik, Ini Penyebabnya
Dalam beberapa tahun terakhir, perkebunan durian di China berkembang pesat berkat teknologi modern seperti irigasi otomatis, pemupukan presisi, dan pemantauan hama berbasis kecerdasan buatan.
Hasilnya, China mampu menghasilkan durian berkualitas dengan jumlah besar dan harga kompetitif.
Permintaan Durian Menurun
BACA JUGA:Plt. Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Lestarikan Durian Lokal
Thailand, sebagai eksportir durian terbesar ke China, menghadapi penurunan permintaan drastis. Sebelumnya, sekitar 60% ekspor durian Thailand dan 20% Vietnam dikirim ke China.
Kini, pasar yang dulu menjadi penyelamat justru berbalik menjadi pesaing yang mematikan.
Malaysia, yang dikenal dengan durian premium seperti Musang King, juga terpukul. Pada 2024, nilai ekspor durian Malaysia mencapai RM2 miliar.