Kenakalan Remaja di Bengkulu Selatan Tinggi, Ternyata Ini Pemicunya

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pembinaan karakter dan mental anak diusia remaja perlu menjadi program prioritas Pemda Bengkulu Selatan, pasalnya dari hari ke hari kenakalan remaja terus meningkat.

Banyak anak yang masih berstatus  pelajar maupun eks pelajar terlibat tindak kriminal, seperti pencurian, kasus asusila, bahkan pembunuhan.

BACA JUGA:Polisi Beri Toleransi SIM Mati Saat Libur Panjang

Berdasarkan pengakuan beberapa anak yang tersandung kasus kriminal, prilaku negatif yang mereka lakukan karena faktor lingkungan. Akibat hal itu, pemikiran yang masih labil mudah dipengaruhi sehingga terpancing melakukan aksi yang tidak baik, seperti mencuri dan berkelahi. 

BACA JUGA:Pemilik Toko Emas Rahmat Cari Wanita Berbadan Gempal, Ini Penyebabnya

Selain itu, maraknya penyalahgunaan obat obatan, lem aibon, dan peredaran minuman keras serta perkembangan teknologi juga memberikan pengaruh besar terhadap perilaku anak.

BACA JUGA:Aksi Kriminal Mengintai, Wajib Selalu Waspada

Akibat kecanduan hal itulah, mereka nekat melakukan cara apa saja demi mendapatkan uang agar bisa membeli barang yang diinginkan. Sebab rerata anak usia remaja belum bisa mencari uang sendiri, sedangkan untuk meminta ke orang tua itu dibatasi. 

“Untuk mengatasi hal itu peranan Pemda dan orang tua sangat diperlukan. Penjualan obat-obatan yang rentan disalahgunakan haru dibatasi, begitu juga pergaulan anak jangan dibiarkan terlalu bebas,” saran Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP.

BACA JUGA:Coba Gagahi Pacar di Kebun Sawit, Bujangan Asal Bengkulu Selatan Dihajar Warga Seluma

Seperti diketahui, diawal tahun 2025 ini masyarakat Bengkulu Selatan sudah digegerkan dengan kasus tragis seorang pemuda tewas di bunuh di tempat tongkrongan. Dua orang tersangka masih berstatus anak dibawah umur, keduanya berusia 16 tahun dan 17 tahun dan juga masih sekolah. (yoh)