Peluang Usaha Pertanian Cepat Menghasilkan Uang, Petani Milenial Wajib Tahu, Perawatan Mudah, Panen Setia Hari
Tanaman pare salah satu peluang usaha menguntungkan dan cepat panen-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Saat ini sudah banyak anak muda yang terjun ke dunia pertanian. Para petani milenial ini biasanya sudah menerapkan sistem pertanian moderen yang lebih menguntungkan.
Peluang usaha dibidang pertanian saat ini cukup menjanjikan, selaras dengan kemajuan pembangunan, pemasaran hasil pertanian menjadi lebih lancar dan harga jualnya lebih stabil.
BACA JUGA:Potensi Usaha Perkebunan, Budidaya Tanaman Pisang Kepok, Jarak Tanam Ideal dan Perawatan
Bagi anak muda yang tertarik terjun ke dunia pertanian, ada beberapa jenis usaha pertanian yang sangat menggiurkan karena cepat menghasilkan uang, perawatan mudah dan bisa panen setiap hari.
Berikut 15 jenis tanaman pertanian yang cepat panen dan bisa menghasilkan uang setiap hari cocok untuk dijadikan peluang usaha bagi para petani milenial:
BACA JUGA:Sawit dan Kopi Kalah, Ini Tanaman Perkebunan Modal Kecil, Bisa Hasilkan Puluhan Juta Per Minggu
1. Terong Ungu
Terong ungu kaya akan serat, antioksidan, vitamin C, vitamin K, dan beberapa mineral seperti mangan. Biasanya dipanen sekitar 70-80 hari setelah tanam.
Dengan produktivitas 25 ton per hektar dan harga jual Rp7.000 per kg, keuntungan bersih yang didapat bisa mencapai Rp140 juta per hektar.
2. Gambas
Gambas kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalium. Tanaman ini dapat dipanen sekitar 40-65 hari setelah tanam.
Dengan produktivitas 15 ton per hektar dan harga jual Rp5.000 per kg, keuntungan bersih yang bisa didapatkan adalah sekitar Rp75 juta per hektar.
BACA JUGA:6 Manfaat Pupuk Kalsium Serta Pengaplikasiannya untuk Tanaman Padi yang Wajib Diketahui Petani
3. Pare
Pare dikenal dengan rasa pahitnya dan sering digunakan dalam masakan tradisional serta pengobatan herbal.
Pare dapat dipanen sekitar 40-50 hari setelah tanam. Jika produktivitasnya mencapai 20 ton per hektar dan dijual dengan harga Rp6.000 per kg, keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp96 juta per hektar.
4. Seledri
Seledri memiliki aroma khas dan kaya akan antioksidan, vitamin C, vitamin K, dan flavonoid.
Biasanya dipanen mulai dari 1 hingga 4 bulan setelah tanam. Dengan produktivitas 10 ton per hektar dan harga jual Rp15.000 per kg, keuntungan bersih yang bisa diperoleh sekitar Rp105 juta per hektar.
BACA JUGA:5 Tanaman Herbal untuk Membantu Turunkan Kolesterol
5. Kemangi
Kemangi banyak digunakan dalam masakan Indonesia karena aromanya yang khas. Tanaman ini bisa dipanen mulai dari 30 hingga 50 hari setelah tanam.
Dengan produktivitas 5 ton per hektar dan harga jual Rp15.000 per kg, keuntungan bersihnya bisa mencapai Rp60 juta per hektar.
6. Kacang Hijau
Kacang hijau dapat dipanen dalam waktu 55 hingga 65 hari setelah tanam dan memiliki harga jual yang stabil.
Dengan hasil panen yang baik, keuntungan bersih per hektar bisa mencapai sekitar Rp14 juta.
7. Buncis
Buncis memiliki pasar yang luas dan harganya stabil. Tanaman ini bisa dipanen berkali-kali, dan dengan produktivitas yang baik, keuntungan bersih per hektar bisa mencapai Rp50 juta hingga Rp65 juta.
8. Mentimun
Mentimun mengandung banyak air, vitamin K, dan antioksidan. Dengan potensi panen 20 hingga 50 ton per musim, keuntungan bersih dari budidaya mentimun bisa mencapai Rp80 juta per musim dengan harga jual sekitar Rp4.000 per kg.
BACA JUGA:5 Cara Agar Beluk Tidak Menyerang Tanaman Padi, Bulir Berenas dan Lebat
9. Lobak
Lobak kaya akan vitamin dan mineral serta tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.
Pendapatan kotor dari budidaya lobak bisa mencapai sekitar Rp100 juta, dengan keuntungan bersih sekitar Rp80 juta per hektar.
10. Daun Bawang
Tanaman bumbu ini bisa dipanen dalam 30 hingga 40 hari. Jika dijual dengan harga sekitar Rp6.000 per kg, keuntungan dari budidaya daun bawang bisa sangat menguntungkan.
BACA JUGA:5 Tanaman Yang Bisa Mengobati Rambut Rontok, Rambut Rontok Dijamin Tumbuh Kembali
11. Arugula
Arugula, yang memiliki rasa pedas khas, mengandung antioksidan dan vitamin K yang tinggi.
Jika ditanam di lahan kecil (sekitar 1.000 m²), keuntungan bersih yang bisa diperoleh sekitar Rp9 juta.
12. Chaisin (Sawi Hijau)
Chaisin memiliki umur panen yang sangat cepat, hanya 20 hingga 30 hari. Dengan permintaan tinggi, terutama untuk bahan masakan seperti bakso, keuntungan bersih dari 1 hektar lahan bisa mencapai Rp80 juta.
13. Kangkung
Kangkung dapat dipanen dalam waktu 20 hingga 30 hari. Keuntungan dari budidaya kangkung per hektar bisa mencapai sekitar Rp72 juta.
BACA JUGA:Manfaat Bawang Dayak, Tanaman Herbal Kaya Manfaat, Asam lambung Ngacir
14. Bayam
Bayam dapat dipanen dalam waktu 15 hingga 25 hari. Tanaman ini kaya akan zat besi dan vitamin, dengan potensi keuntungan mencapai sekitar Rp12 juta per hektar.
15. Toge
Toge adalah kecambah dari kacang hijau yang bisa dipanen hanya dalam 3 hingga 6 hari.
Dengan harga jual sekitar Rp8.000 per kg, seorang petani bisa menghasilkan omset Rp2,8 juta per hari dari 50 kg kacang hijau yang dibudidayakan.
Keuntungan bulanan bisa mencapai sekitar Rp6 juta.
Dengan menanam sayuran ini para petani bisa cepat mendapatkan uang. Kemudian jenis tanaman sayuran ini tidak membutuhkan banyak pupuk kimia, sehingga petani bisa menekan biaya operasional.
Peluang usaha dibidang pertanian ini juga bisa membuka lapangan kerja, baik bagi pemilik lahan mapun bagi para pengangguran yang bisa direkrut menjadi tenaga kerja. (**)