Hujan Turun, Ratusan Hektar Sawah Mulai Digarap Petani

Babinsa Kodim 0408 Bengkulu Selatan-Kaur tengah mendampingi petani mencabut benih semai padi untuk ditanam di lahan, Rabu (8/1/2025)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sejak hari pertama pekan kesatu bulan Januari tahun ini, tercacat sudah lebih dari 350 hektar lahan sawah di Kabupaten Bengkulu Selatan sudah digarap petani.

Menariknya, jumlah penggarapan lahan sawah meningkat tajam dibandingkan periode sebelumnya lantaran ketersediaan air cukup melimpah, imbas intensitas hujan yang tinggi.

BACA JUGA:Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Terus Bergulir

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt mengapresiasi penggarapan lahawan sawah oleh petani yang dimulai sedini mungkin.

Dirinya memastikan, pihak Distan Bengkulu Selatan  siap membantu kebutuhan pengelolaan lahan petani hingga nanti berproses menjadi buah. 

BACA JUGA:Bertugas 4 Tahun, Hitungan Terima Gaji Tetap 5 Tahun

“Cuaca hujan tinggi sekarang dimanfaatkan petani untuk lebih dulu menggarap sawah, ini baik dan memang tatakelolanya seperti itu. Namun, perlu kami tegaskan lagi bahwa dalam penggarapan sawah, perlu sekali memperhatikan bibit. Petani jangan asal tabor bibit yang kualitasnya tidak terjamin,” ujarnya.

Lanjut Sakimin, betapa pentingnya memperhatikan bibit karena akan berpengaruh besar terhadap hasil dan  ketahanan tanaman terhadap penyakit.

BACA JUGA:Kendaraan Mati Pajak Bakal Dilarang Beli BBM Subsidi

Bibit yang di luar tangkaran biasanya lebih lemah terhadap penyakit sehingga tingkat kegagalan panen sangat tinggi.

“Di kami memang ada beberapa bibit tertentu yang memang disiapkan untuk petani. Nah untuk petani yang memanfaatkan bibit mandiri, lebih baik konsultasi dulu dengan petugas PPL,” jelasnya.

BACA JUGA:KPU Kaur Tetapkan Bupati dan Wabup Kaur Terpilih

Disinggung mengenai potensi hasil, Sakimin berkeyakinan bahwa periode tanam pertama tahun ini bisa mendapatkan hasil maksimal. Sebab, di periode pertama meski dalam kondisi kemarau tanaman padi petani masih bisa dipanen. 

“Kami yakin penuh program swasembada pangan berhasil, terlebih proses pengelolaan sawah kali ini terbilang serentak di seluruh kecamatan Bengkulu Selatan,” paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan