Waspada! Berikut 5 Peringatan Hormon Tubuh Terhadap Risiko Kanker Payudara

Waspada! Berikut 5 Peringatan Hormon Tubuh Terhadap Resiko Kanker Payudara -Istimewa-IST, Dokumen

Radarselatan.bacakoran.co - Salah satu masalah kesehatan utama pada wanita yang saat ini sedang jadi perhatian khusus dunia yaitu kanker payudara.

Deteksi dini sangat penting untuk keberhasilan terapi, dan memahami perubahan hormon tubuh dapat memberikan petunjuk yang berharga.

Hormon seperti estrogen, progesteron, dan bahkan testosteron berperan penting dalam mengatur jaringan payudara.

Namun, ketika keseimbangan hormon ini terganggu, hal tersebut dapat menjadi tanda awal kanker payudara.

BACA JUGA:Manfaat Buah Nanas Bagi Perempuan, Bisa Mencegah Kanker Payudara, Osteoporosis dan Sumber Nutrisi

BACA JUGA:2 Fakta Daun Sirsak untuk Kanker yang Perlu Diketahui

Berikut adalah lima tanda peringatan dari perubahan hormon yang perlu diwaspadai:

1. Perubahan Hormon Selama Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi secara alami melibatkan fluktuasi hormon, tetapi perubahan yang ekstrem atau terus-menerus bisa menjadi tanda bahaya.

- Nyeri payudara hebat, pembengkakan, atau benjolan yang tidak hilang setelah menstruasi perlu diperhatikan.

- Kadar estrogen yang tinggi dalam jangka panjang dapat merangsang pertumbuhan sel abnormal pada jaringan payudara, meningkatkan risiko kanker.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini Manfaat Konsumsi Biji Pepaya, Sembuhkan Asam Urat, Kanker dan Penyakit Lain

BACA JUGA:Kanker Laring, Penyakit Berbahaya yang Bisa Sebabkan Kematian, Seperti Ini Gejalanya

2. Menstruasi Dini atau Menopause Terlambat

- Wanita yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun atau menopause setelah usia 55 tahun memiliki paparan estrogen yang lebih lama.

- Paparan hormon yang berkepanjangan ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel abnormal pada payudara yang berpotensi menjadi kanker.

3. Kehamilan dan Kadar Hormon Tinggi

- Selama kehamilan, Untuk mendukung perkembangan janin yang ada dalam kandungan, tubuh memproduksi estrogen dan progesteron dalam jumlah tinggi.

BACA JUGA:Sering Diabaikan dan Dianggap Biasa, 5 Hal Ini Bisa Jadi Gejala Kanker getah Bening

BACA JUGA:Catat, Ini Cara Mengobati Kutu Air di Tangan

- Paparan hormon yang berlebihan dapat merangsang pertumbuhan cepat pada sel payudara, beberapa di antaranya mungkin bersifat ganas.

- Jika terdapat benjolan atau perubahan tekstur pada payudara selama atau setelah kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter.

4. Terapi Penggantian Hormon (HRT)

- Wanita yang menjalani HRT untuk mengatasi gejala menopause sering menerima estrogen dan progesteron sintetis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan