Padi Lokal Unggul, Cocok Ditanam Pada Musim Kemarau, Namanya Padi Bandul Besi, Ini Kelebihannya
Padi Bandul Besi padi lokal unggul yang banyak dicari petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Padi Bandul Besi merupakan padi unggul terbaru yang lagi populer di kalangan petani Indonesia.
Padi ini memiliki malai panjang dan bentuk bulir juga panjang serta potensi hasil melimpah dan toleran terhadap kekeringan sehingga cocok ditanam saat musim kemarau.
Padi ini memiliki umur sekitar 105-110 hari, yang tergolong cukup cepat.
BACA JUGA:Benih Padi Unggul Pendatang Baru, Langsung Populer di Kalangan Petani, Tahan Penyakit dan Hasil Melimpah
Salah satu kelebihan padi Bandul Besi adalah ketahanannya terhadap serangan jamur dan hama wereng.
Daun padi ini tidak terlalu lebar, sehingga hama wereng tidak terlalu menyukainya.
Selain itu, padi ini juga memiliki kemampuan menghasilkan anak yang cukup banyak, dengan rata-rata sekitar 35 anakan per rumpun, meskipun ada yang mencapai 40 anakan.
Untuk daerah dengan struktur lahan berpasir, padi ini bisa menghasilkan rata rata 9-10 ton gabah kering giling perhektar.
Jika ditanam dilahan subur menggunakan sistem pengairan irigasi dan perawatan maksimal, padi ini bisa menghasilkan hingga 12 ton per hektar.
BACA JUGA:3 Varietas Padi Unggul Cocok Di Lahan Tadah Hujan, Tahan Kekeringan dan Hasil Melimpah
Padi Bandul Besi ini adalah padi jenis lokal, yang dapat terus ditanam dari hasil panen sebelumnya untuk menjadi benih atau bibit.
Ini berbeda dengan padi hibrida, yang biasanya hanya dapat ditanam sekali, dan jika ditanam ulang, hasilnya cenderung menurun.
Salah satu kelebihan lain dari padi Bandul Besi ini adalah daun bendera yang panjang, yang berfungsi melindungi malai dari burung emprit.
Dengan daun bendera yang panjang, malai padi tidak terlihat dengan jelas oleh burung, sehingga mengurangi risiko serangan burung emprit yang biasa menyerang padi muda.
BACA JUGA:3 Varietas Padi Unggul Yang Buat Geger Petani, Ini Varietas dan Keunggulannya
Namun, ada kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu padi ini cenderung mudah roboh jika ditanam di musim penghujan, terutama di lahan rawa.
Hal ini disebabkan batangnya yang kecil, yang tidak cukup kuat untuk menopang beban padi yang cukup berat.
Berbeda dengan padi-padi jenis lain, seperti padi Munjul yang memiliki batang lebih besar dan lebih kokoh. (**)