Bukan Benih Sembarangan, 2 Varietas Ini Sangat Unggul dan Diburu Petani, Ini Perbandingannya

Penampakan padi unggul yang menjadi buruan petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Benih padi Kolosebo dan Inpari 32 merupakan jenis padi unggul yang paling banyak dicari oleh petani saat ini.

Dua jenis padi ini sangat cocok ditanam pada musim tanam pertama tahun 2025. Selain hasil melimpah, dua jenis padi ini memiliki ketahanan lebih terhadap hama dan penyakit.

Walaupun sama sama unggul, namun kedua jenis padi ini tentu memiliki perbedaan, berikut perbandingan antara padi kolosebo dan inpari 32.

BACA JUGA:2 Padi Hibrida Unggul dengan Produksi Tinggi, Malai Super, Idaman Petani Indonesia

Padi Kolosebo memiliki anakan sekitar 35 anakan produktif di pinggir dengan jarak tanam sekitar 30 cm. Usia panennya sekitar 85 hingga 90 hari setelah tanam, yang hampir setara dengan padi Impari 32 atau Padi Cianjur.

Ketahanan padi Kolosebo terhadap penyakit cukup baik. Batang bawahnya bersih dan tidak rapat, yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan hama pereng.

BACA JUGA:Keunggulan Padi Mantap, Padi Unggul dengan Hasil Panen Melimpah

Untuk serangan hama burung pipit, padi Kolosebo juga tergolong aman, karena daun benderanya tegak, sehingga burung pipit sulit menyerangnya. Padi ini cocok untuk daerah yang banyak burung emprit atau burung pipit.

Panjang malai dan bulir, malai padi Kolosebo lebih panjang sedikit dari padi Inpari 32. Kerapatan bulir pada padi Kolosebo juga lebih rapat dibandingkan dengan Impari 32.

BACA JUGA:Masyarakat Suka Bandung Sampaikan Aspirasi Dalam Musrenbangdes Tahun 2026

Padi Kolosebo memiliki keunggulan dalam ketahanan rebah dibandingkan dengan padi Impari 32, yang memang rawan rebah.

Batang padi Kolosebo lebih besar dan tidak rapat, membuatnya lebih tahan terhadap serangan hama dan cuaca buruk.

Untuk rasa nasi, padi Kolosebo juga menghasilkan nasi yang pulen, hampir setara dengan Impari 32. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan