Terus Alami Pendangkalan, Kondisi Alur Pelabuhan Pulau Baai Sangat Memprihatinkan

PLT Gubernur Bengkulu memantau alur Pelabuhan Pulau Baai-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai makin mengkhawatirkan. Pendangkalan alur saat ini mencapai 1,5 LWS.
Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengatakan pendangkalan alur ini harus segera disikapi agar tidak berdampak pada perekonomian daerah.

BACA JUGA:Sebanyak 598.558 Guru Lulus PPG di Tahun 2024

BACA JUGA:Libur Tahun Baru, BPBD Provinsi Bengkulu Optimalkan Pemantauan Wisatawan di Pantai Panjang

“Kita sudah memantau langsung alur dan kondisinya memang memprihatinkan,” kata Rosjonsyah.
Dia mengatakan abrasi yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai membuat kapal-kapal yang masuk tidak dapat bersandar.
Untuk itu pihaknya akan berkomunikasi dengan PT Pelindo dan juga KSOP agar secepatnya kapal dapat menyedot pasir ke tanggul.

BACA JUGA:Usai Libur Akhir Semester, Guru di Kaur Tak Perlu Risau, Belum Ada Rencana Mutasi

BACA JUGA:Harga Karet di Seluma Naik Jadi Rp 12 Ribu Perkilogram

“Karena ini masih nataru, maka kita akan tindaklanjuti pada tahun depan,” kata Rosjonsyah.
Rosjonsyah mengatakan, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai sangat berdampak pada ekspor komoditas Bengkulu. Secara otomatis hal ini juga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA:Proses Pilkada Hampir Selesai, Masa Kerja Panwascam Berakhir Januari

BACA JUGA:SPM Terbit TPP ASN Kaur Mulai Dibayarkan

Ia mencontohkan produksi ekspor biasanya mencapai Rp5 juta maka karena pendangkalan alur menurun hingga Rp3,6 juta.
“Kalau pelabuhan sudah sehat maka secara otomatis ekspor juga lancar dan PAD -nya meningkat,” ujar Rosjonsyah.

BACA JUGA:Satpol PP Bengkulu Selatan Minta Usulan Pengadaan Senjata Bius Diakomodir

BACA JUGA:Liburan Tahun Baru Harus Tetap Utamakan Keselamatan

(cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan