Pengelola Tempat Wisata di Bengkulu Selatan Diminta Utamakan Kenyamanan
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, S.I.P meminta pengelola tempat wisata mengutamakan kenyamanan wisatawan. Sebab kenyamanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungi wisatawan.
“Di sektor pariwisata, kenyamanan wistawan adalah hal utama. Kalau wisatawan nyaman saat datang ke tempat wisata di daerah kita, mereka menjadi betah dan akan berkunjung lagi di waktu berikutnya. Hal itu juga akan mendorong promosi tempat wisata di daerah kita menjadi lebih dikenal,” kata Deni.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Pastikan Keamanan Nataru, Kunjungi Langsung Gereja dan Pantau Posyan
Seperti pada musim liburan akhir tahun ini, Deni memprediksi kunjungan wisatawan ke tempat wisata akan meningkat dari hari biasa. Banyak masyarakat yang mengis musim liburan ini dengan cara rekreasi ke tempat wisata lokal ataupun luar daerah.
BACA JUGA:3 Tsk Korupsi Anggaran Makmin Pasien RSHD Manna Segera Diadili
“Musim liburan akhir tahun pasti kunjungan ke tempat wisata meningkat. Pengelola tempat wisata harus memanfaatkan kesempatan ini untuk promosi. Caranya adalah dengan memberi kenyamanan wisatawan, seperti menyediakan fasilitas, lingkungan tempat wisata bersih,” saran Deni.
BACA JUGA:Sat Lantas Polres Seluma Larang Mobil Bak Terbuka Angkut Orang
Deni berharap pengelola tempat wisata tidak memanfaatkan kesempatan musim liburan dengan hal-hal yang negatif. Seperti menarik pungutan liar kepada wistawan. Jika banyak pungutan, tentu wistawan tidak akan betah berwisata, sehingga wisatawan akan kapok untuk kembali lagi berkunjung.
BACA JUGA:Pusat Perbelanjaan dan Objek Wisata Diserbu Pengunjung
“Jangan mentang-mentang pengunjung ramai pengelola seenaknya menarik pungutan. Kalau hal itu terjadi, orang akan jadi kapok untuk berwisata ke daerah kita. Sehingga berdampak tempat wisata akan sepi pengunjung, dan akhirnya semua yang membuka usaha di tempat wisata akan tutup karena wisatawan sepi,” tukas Deni. (yoh)