9 Hewan Terlangka di Dunia, Nyaris Punah, Ada Yang Tinggal Tersisa Puluhan Ekor Saja
Salah satu hewan paling langka dan terancam punah di dunia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Di dunia ini ada banyak jenis hewan. Sayangnya beberapa jenis hewan ada yang hampir punah. Bahkan ada yang tinggal tersisa beberapa ekor saja.
Berikut adalah 9 hewan yang sangat langka di dunia:
1. Panda Merah (Ailurus fulgens)
Panda merah adalah salah satu hewan langka yang menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya.
Dikenal dengan bulu kemerahan, ekor panjang berbulu, dan wajah yang menggemaskan, panda merah hanya ditemukan di wilayah pegunungan Himalaya dan hutan subtropis di Asia Selatan.
Populasinya diperkirakan kurang dari 10.000 ekor di alam liar, dan terus menyusut akibat perusakan habitat, perburuan, perdagangan ilegal, serta perubahan iklim. Untuk melindunginya, panda merah dilindungi oleh undang-undang internasional.
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Pulau Sepa, Surga Tropis di Kepulauan Seribu yang Memikat
2. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica)
Harimau Siberia, juga dikenal sebagai harimau Amur, adalah subspesies harimau yang memiliki ukuran tubuh terbesar di antara jenis harimau lainnya.
Saat ini, populasinya hanya sekitar 500 ekor di alam liar, akibat perburuan liar dan hilangnya habitat.
Meskipun ada upaya konservasi, ancaman tetap ada dari konflik manusia dan degradasi lingkungan.
Perlindungan hutan dan edukasi masyarakat global menjadi kunci untuk melestarikan harimau Siberia.
BACA JUGA:Masyarakat Tristan da Cunha Bertahan Hidup di Pulau Terpencil, Dikelilingi Samudera Lepas
3. Spix’s Macaw (Cyanopsitta spixii)
Burung ini terkenal dengan warna birunya yang mencolok dan statusnya yang sangat terancam punah.
Pada awal 2000-an, Spix’s Macaw dinyatakan punah di alam liar, namun berkat upaya konservasi intensif, populasinya berhasil diperbanyak di penangkaran.
Beberapa individu bahkan sudah dilepaskan kembali ke habitat asli di Brasil.
4. Burung Kakapo (Strigops habroptilus)
Kakapo adalah burung beo nokturnal yang tidak bisa terbang dan memiliki bulu hijau kekuningan untuk berkamuflase di hutan.
Dengan populasi yang hanya sekitar 250 ekor, burung ini sangat terancam punah akibat predator yang diperkenalkan oleh manusia dan hilangnya habitat.
Upaya konservasi yang dilakukan antara lain dengan memindahkan mereka ke pulau bebas predator.
BACA JUGA:Aogashima Kota Yang Berada Di Tengah Gunung Vulkanik, Paling Terisolasi Di Dunia, Pemandangannya Mengesankan
5. Aksolotl (Ambystoma mexicanum)
Endemik di beberapa danau di Meksiko, aksolotl terkenal karena kemampuannya meregenerasi tubuh, termasuk organ vital dan jaringan saraf.
Namun, populasinya yang diperkirakan hanya ratusan ekor terancam punah akibat polusi air dan pembangunan perkotaan.
Banyak aksolotl dipelihara di laboratorium, tetapi populasinya di alam liar terus menurun.
BACA JUGA:Fakta Unik Kota Tasiilaq, Lokasi Terpencil, Dikelilingi Lapisan Es Yang Luas, Dihuni Ribuan Penduduk
6. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
Badak Jawa adalah salah satu spesies badak paling langka di dunia, dengan jumlah populasinya hanya sekitar 80 ekor yang semuanya hidup di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia.
Ancaman terhadap kelangsungan hidup badak Jawa termasuk perburuan dan hilangnya habitat.
Upaya konservasi terus dilakukan, tetapi dengan jumlah yang sangat sedikit, kelangsungan hidupnya tetap berada dalam ancaman.
BACA JUGA:Fakta Unik Kota Tasiilaq, Lokasi Terpencil, Dikelilingi Lapisan Es Yang Luas, Dihuni Ribuan Penduduk
7. Saola (Pseudoryx nghetinhensis)
Dikenal sebagai "Unicorn Asia," saola adalah mamalia yang ditemukan di pegunungan Anamite di Laos dan Vietnam.
Populasinya diperkirakan hanya tersisa puluhan ekor di alam liar, dan sangat sulit ditemukan karena sifatnya yang pemalu.
Ancaman utama bagi saola adalah hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan.
BACA JUGA:Pesona Pantai Balongan Indah, Tempat Rekreasi Ideal Bersama Keluarga, Fasilitas Lengkap
8. Vaquita (Phocoena sinus)
Mamalia laut paling langka di dunia, vaquita hanya ditemukan di bagian utara Teluk California, Meksiko.
Diperkirakan hanya tersisa kurang dari 10 ekor pada tahun 2024, dengan ancaman terbesar berasal dari terjeratnya mereka dalam jaring insang yang digunakan untuk menangkap ikan Totoaba.
Upaya konservasi dilakukan dengan melarang penggunaan jaring insang dan patroli laut.
BACA JUGA:Resep Sempol Ayam yang Simpel dan Lezat, Cocok untuk Camilan Sehari-hari
9. Kura-kura Raksasa (Rafetus swinhoei)
Kura-kura ini merupakan salah satu spesies kura-kura air tawar terbesar dan paling langka di dunia.
Populasinya hanya tersisa beberapa ekor pada tahun 2024.
Penyebab kelangkaannya adalah hilangnya habitat akibat pembangunan bendungan dan polusi air, serta perburuan.
Upaya konservasi terus dilakukan, meskipun tantangan terbesar adalah reproduksi karena banyi dividu yang sudah tua. (**)