Dishub Bengkulu Selatan Berharap Realisasi Anggaran Rp2,25 M

Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu Selatan, Alian SH-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Selatan Alian SH berharap anggaran Rp2,25 miliar benar-benar dapat terealisasi.
Kebutuhan dana fantastis tersebut untuk membenahi 5 titik traffic light (TL) atau lampu merah yang selama ini rusak parah.
Disampaikan Alian, jika suplai anggaran tersebut tidak terpenuhi di tahun 2025 nanti, maka besar kemungkinan rehab TL akan kembali tertunda. Akibatnya, ketertiban lalu lintas di Bengkulu Selatan semakin kacau hingga berdampak pada tingginya kasus lakalantas.

BACA JUGA:7.100 Pekerja di Kabupaten Kaur Sudah Dijamin BPJS

BACA JUGA:HIPMI Provinsi Bengkulu Didorong Perkuat Inovasi dan Sinergisitas

“Ini sudah beberapa kali kami usulkan, tapi belum juga ada respon dari Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan. Dari perhitungan kami, tetap anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2, 25 miliar untuk rehab total lampu lalu lintas,” jelasnya.
Adapun titik yang diusulkan untuk direhab TL yakni masih pada lokasi yang sama pada penempatan TL sebelumnya. Yakni simpang tiga Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, simpang empat Sersan M. Taha, simpang tiga rukis, simpang tiga Pasar Kutau serta simpang tiga Raswi atau Kelurahan Ibul.

BACA JUGA:Ini 10 Manfaat Buah Melon Jika Rutin Dikonsumsi

BACA JUGA:4 Makanan yang Efektif Mengatasi Darah Rendah

“Per simpang itu, lebih kurang butuh anggaran mencapai Rp450 juta untuk pengadaan lampu ini. Karena memang komponen dari lampu jalan ini memang berbeda dari lampu pada umumnya,” beber Alian.
Oleh karena itu lanjut Alian, Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan harus segera merealisasikan usulan tersebut. Kalaupun memang ada kendala di APBD Bengkulu Selatan, harusnya pemerintah bisa mencari solusi dengan mencari alternatif anggaran dari pusat.

BACA JUGA:Ini Makanan Kaya Zat Besi yang Mudah Didapatkan

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Tekwan yang Praktis dengan Bahan Sederhana

“Ke Kemenhub kami sudah datang beberapa kali, memang responnya ada. Tapi itu, harus menunggu dulu. Kami harap ada dorongan dari DPRD juga, supaya ini cepat dapatnya,” jelas Alian.
Sementara untuk pengaturan lalu lintas selama TL rusak, Alian menyebutkan bahwa hal itu sudah menjadi ranah kepolisian lalu lintas. Pihaknya tidak sampai ke tindak pengaturan khusus, namun lebih kepada mendorong fasilitas agar dilengkapi.

BACA JUGA:Resep Sempol Ayam yang Simpel dan Lezat, Cocok untuk Camilan Sehari-hari

BACA JUGA:Resep Sate Taichan Goreng dan Bakar, Praktis Ala Rumahan

“Mudah-mudahan saja di anggaran 2025 nanti bisa diakomodir, kalaupun tidak bisa seluruhnya, dapat sebagian itu sudah baik,” pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share