Sepekan Pencarian, Hendra Belum Juga Ditemukan, Operasi SAR Dihentikan
Personel gabungan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap Hendra (45) nelayan Pasar Bawah yang hilang saat melaut, Minggu (8/12/2024)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hingga Minggu (8/12/2024) sore, genap sepekan proses pencarian nelayan Pasar Bawah Hendra alias Aa (45) warga Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna yang hilang sejak 1 Desember lalu.
Di hari ketujuh, tim gabungan belum juga mendapatkan petunjuk keberadaan Hendra. Bahkan proses pencarian yang dilakukan tim gabungan yang dipimpin direncanakan akan dihentikan.
BACA JUGA:Persiapan Terus Dimatangkan, 12 Desember 2024 MPP Kaur Bakal Diresmikan
Komandan Pos Bintara Pembina Potensi Maritim (Danpos Binpotmar) TNI-AL Manna, Peltu Ahmad Afrizal mengungkapkan, tim gabungan TNI AL, Basarnas dan masyarakat terus melakukan penyisiran di berbagai wilayah laut hingga Minggu, 8 Desember 2024.
Tim dibagi beberapa regu dan diminta kembali berkumpul di Kantor Basarnas setelah operasi selesai.
BACA JUGA:Penyaluran Bantuan Pangan Beras Periode Desember 2024 Tuntas
“Dari semula area pencarian hanya 23 mil laut, lalu naik beberapa kali lipat. Tim pemantau udara lewat drone sudah bekerja selama tujuh hari juga. Namun korban belum terdeteksi keberadaannya,” jelas Ahmad kepada Rasel.
Ditambahkan, Kepala Basarnas Bengkulu Selatan, Dani, proses pencarian akan dihentikan pada Minggu sore. Hal itu sesuai SOP Basarnas yang menetapkan operasi SAR berlangsung selama 7 hari.
Namun jika sewaktu-waktu ada informasi mengenai keberadaan korban. Tim akan langsung diturunkan kembali.
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan Bergulir ke MK, Ini Inti Tuntutannya
"Kami sangat berharap Hendra dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pencarian selesai hari ini (Minggu sore). Tapi pemantauan berkala akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak hingga batas waktu yang ditentukan," ungkap Dani.
Sekedar mengingatkan, tiga nelayan TPI Pasar Bawah yang melaut pada Minggu 1 Desember 2024 dilaporkan tidak pulang hingga keesokan harinya.
BACA JUGA:Desa Harus Mendukung Penuh Program Ketahanan Pangan