Hidung Berair atau Meler? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Biasanya, hidung meler terjadi ketika lapisan dalam hidung memproduksi lendir berlebih untuk membantu melawan iritasi, infeksi, atau alergi. -istimewa-halodoc
RadarSelatan.bacakoran.co - Hidung berair atau meler adalah kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama saat cuaca dingin atau saat sedang flu.
Biasanya, hidung meler terjadi ketika lapisan dalam hidung memproduksi lendir berlebih untuk membantu melawan iritasi, infeksi, atau alergi.
Meski tampak sepele, hidung berair bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, membuat napas tidak nyaman, dan mengganggu tidur.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab hidung berair, sebab hidung berair dapat menjadi pertanda alergi atau adanya infeksi dalam tubuh.
BACA JUGA:5 Jenis Gangguan Kepribadian yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Tanda Jika Terkena Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti
Hidung berair dapat disebabkan oleh beragam faktor, yang juga merupakan salah satu pertanda terganggunya kondisi tubuh.
Nah, berikut ini hal-hal yang dapat memicu hidung berair:
1. Reaksi Alergi
Hidung berair sering terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap alergen seperti debu, rumput liar, serbuk sari, atau bulu hewan.
Ketika terpapar, tubuh bereaksi dengan gejala seperti bersin, sakit kepala, atau tenggorokan gatal.
Kemudian, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan zat histamin, yang memicu produksi lendir berlebih pada hidung.
BACA JUGA:Ini Ambisi Carlo Anceloti Sebelum Pensiun
BACA JUGA:Jeda Internasional Datang Tepat Waktu Tuk Man City Menjernihkan Pikiran
2. Flu
Flu adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Salah satu gejalanya adalah hidung berair karena tubuh memproduksi lendir untuk membantu membersihkan virus dari saluran hidung.
Gejala lain biasanya meliputi batuk, tenggorokan sakit, dan lelah. Istirahat yang cukup, konsumsi vitamin C, dan minum cairan hangat dapat membantu pemulihan.
3. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus, yang bisa muncul setelah flu. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi atau alergi.
Sinus yang meradang membuat hidung memproduksi lendir lebih banyak, menyebabkan hidung meler dan terasa tersumbat yang disertai sakit kepala dan nyeri pada otot wajah.
BACA JUGA:106 Atlet Bengkulu Berlaga di Prapopnas 2024
BACA JUGA:Hari Pahlawan, Masyarakat Diwajibkan Kibarkan Bendera
4. Rhinitis
Rhinitis adalah peradangan pada lapisan dalam hidung, yang bisa dipicu oleh alergi (rhinitis alergi) atau faktor non-alergi seperti perubahan cuaca atau iritasi. Ini menyebabkan hidung meler dan bersin-bersin.
5. Polip hidung
Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang tidak normal di dalam hidung atau sinus.
Kondisi ini bisa menyumbat aliran udara dan memicu hidung berair terus-menerus, terutama jika ukurannya besar.
Selain itu, polip juga disertai dengan sakit kepala, tekanan pada sinus, serta hilangnya penciuman.
BACA JUGA:Diskan Seluma Segera Rehab Balai Benih Ikan
BACA JUGA:Manfaat Daun Singkong Untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Diare Hingga Perada
6. Perubahan hormon
Perubahan hormon, seperti ketika menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil KB, dapat memengaruhi pembuluh darah di hidung.
Akibatnya, kondisi hidung bisa menjadi lebih mudah berair atau meler.
7. Kondisi udara
Udara yang terlalu dingin maupun terlalu kering dapat mengiritasi saluran hidung, memicu produksi lendir berlebih sebagai reaksi dalam menjaga kelembapan tubuh.
Itulah mengapa hidung sering meler atau berair saat kita berada di cuaca dingin atau dalam ruangan ber-AC.
8. Fase kehamilan
Selama fase kehamilan, perubahan hormon dan peningkatan aliran darah bisa menyebabkan pembengkakan di saluran hidung.
Hal ini membuat banyak wanita hamil mengalami hidung berair atau tersumbat, yang juga dikenal sebagai rhinitis kehamilan.
Cara Mengatasi Hidung Berair
Hidung berair biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Meskipun tidak ada cara instan untuk menghentikannya, tetapi ada beberapa cara yang bisa membantu meredakan gejalanya.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Nyeri Sendi Bagi Para Lansia Dijamin Aman dan Tak Ada Efek Samping