5 Jenis Gangguan Kepribadian yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian adalah masalah kesehatan mental yang berpengaruh terhadap perasaan, tindakan, dan pikiran seseorang-istimewa-halodoc

RadarSelatan.bacakoran.co - Gangguan kepribadian adalah masalah kesehatan mental yang berpengaruh terhadap perasaan, tindakan, dan pikiran seseorang.
Perubahan yang terjadi bukan tidak mungkin bisa mengakibatkan rusaknya relasi yang terjalin secara personal maupun profesional pengidapnya.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa mereka telah mengalami salah satu dari sekian banyak jenis gangguan kepribadian yang umum dijumpai.

BACA JUGA:Tanda Jika Terkena Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti

BACA JUGA:Ini Ambisi Carlo Anceloti Sebelum Pensiun

Ada banyak jenis gangguan kepribadian yang umum terjadi pada seseorang, tetapi tak banyak orang yang mengetahuinya, yaitu:
1. Gangguan kepribadian antisosial
Jika kamu pernah bertemu seseorang yang sering melanggar peraturan, tidak peduli akan hak orang lain, bahkan mungkin memanfaatkan orang lain demi kepentingan sendiri, kemungkinan besar mereka mengidap gangguan kepribadian antisosial.
Seseorang dengan masalah ini sering kali kurang memiliki empati dan peduli terhadap perasaan orang lain.
Studi dalam Journal of Geriatric Psychiatry and Neurology menyebutkan, masalah kelainan mental ini lebih cenderung terjadi pada orang dewasa.
Pasalnya, mereka lebih sering mengalami stres atau banyak pikiran.

BACA JUGA:Jeda Internasional Datang Tepat Waktu Tuk Man City Menjernihkan Pikiran

BACA JUGA:106 Atlet Bengkulu Berlaga di Prapopnas 2024

2. Gangguan kepribadian narsistik
Selanjutnya, gangguan kepribadian narsistik. Kamu mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang terobsesi dengan dirinya sendiri, selalu mencari perhatian, dan merasa bahwa mereka lebih hebat dari orang lain.
Memang benar, orang-orang yang mengidap narsistik sering kali meremehkan orang lain, membutuhkan pengakuan dan pujian, serta tidak mampu memahami perasaan orang lain.
Studi dalam International Journal of Psychology and Psychological Therapy menyebutkan, orang tua dengan gangguan mental ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi mental anak.
Bukan tanpa alasan, ini karena orang tua dengan narsistik akan selalu menganggap dan memperlakukan anak seperti anak kecil meski usianya sudah dewasa.

BACA JUGA:Hari Pahlawan, Masyarakat Diwajibkan Kibarkan Bendera

BACA JUGA:Diskan Seluma Segera Rehab Balai Benih Ikan

3. Gangguan kepribadian ambang
Gangguan kepribadian ambang muncul dengan gejala berupa perubahan suasana hati yang intens, hubungan dengan orang lain yang tidak stabil, dan rasa ketidakstabilan dalam identitas diri.
Seseorang dengan gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder cenderung memiliki masalah dalam menjaga hubungan interpersonal yang sehat dan dapat merasakan emosi yang sangat kuat dan cepat berubah.

BACA JUGA:Manfaat Daun Singkong Untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Diare Hingga Perada

BACA JUGA:Tips Mengatasi Nyeri Sendi Bagi Para Lansia Dijamin Aman dan Tak Ada Efek Samping

4. Gangguan Paranoid
Selain itu, ada pula gangguan paranoid yang muncul dengan ciri khas kecenderungan untuk merasa dicurigai, tidak mempercayai orang lain, dan selalu menganggap bahwa orang lain memiliki niat jahat terhadap mereka.
Selain itu, pengidap kelainan mental ini juga cenderung selalu waspada dan dapat merasa terancam dalam situasi yang sebenarnya aman.
Mereka juga marah ketika orang lain bertanya tentang dirinya dan enggan memberitahu orang lain tentang pribadinya karena takut akan dimanfaatkan.
Inilah yang membuat pengidap mengalami kesulitan untuk percaya pada orang lain dan menjalin relasi yang positif.

BACA JUGA:Tubuh Kekurangan Zat Besi? Ini 7 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan