SE Meluas, Warga Curigai Ada Oknum Manfaatkan Situasi
MATI: Hewan ternak milik warga Desa Padang Jawi Kecamatan Bungas Mas mati diduga diracun oknum tak bertanggung jawab-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
Hal ini untuk mengantisipasi adanya oknum tertentu berbuat nakal. Apalagi memanfaatkan isu SE dengan perbuatan negatif.
“Jadi info seperti ini sudah banyak kami dapatkan, makanya kami harap pemerintah bertindak tegas. Jangan sampai nanti oknum nakal malah sibuk menebar racun potassium dengan seakan-akan angka kematian ternak semakin tinggi akibat SE,” tukasnya.
Menyikapi hal tersebut, Kasi Kesehatan Hewan Ternak Distan Bengkulu Selatan, drh. Mungky Wardalena menyebut pihaknya akan merespon seluruh laporan masyarakat yang berkaitan dengan hewan ternak.
BACA JUGA:Suhu Panas Melanda Bengkulu, Ternyata Ini Penyebabnya
Namun Mungky belum berani memberikan spekulasi penyebab kematian hewan ternak tersebut. Apalagi menyatakan adanya oknum yang sengaja menebar racun potassium memanfaatkan isu SE.
“Bisa saja itu terjadi (oknum menebar racun potassium), apalagi kan kontrol hewan ternak kadang tidak terlalu maksimal oleh pemilik. Namun perlu digarisbawahi, bahwa hewan ternak mati akibat SE, jembara itu beda dengan yang mati akibat potassium,” ujarnya.
Lanjut Mungky, jika hewan ternak mati akibat SE dan jembrana, bagian jeroan sapi terlihat memerah dan tidak ada busa di bagian mulut.
Namun jika ternak mati akibat potassium, maka di bagian mulut ternak akan terdapat banyak busa, kemudian ada bau tidak sedap, bagian anus menonjol, perut membuncit serta bagian jeroan, pernafasan hingga mulut seperti terbakar.
BACA JUGA:Pasar Malam Hadirkan Hiburan dan Geliatkan Ekonomi Masyarakat
“Potassium itu kan panas, makanya bagian organ dalam ternak sudah pasti menghitam. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya cepat melapor ke kami jika ada kasus serupa, kami akan langsung turun.
Lalu kami ingatkan juga masyarakat, agar jangan terlalu abai melepasliarkan hewan ternak. Sehingga hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi,” pungkasnya. (rzn)