Cegah Penyakit Sapi Ngorok, Tutup Pintu Masuk Perbatasan Jadi Solusi?

Penyakit ngorok atau Septicaemia Epzootica (SE) pada ternak sapi dan kerbau di Bengkulu Selatan semakin mengganas-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU SELATAN - Penyakit ngorok atau Septicaemia Epzootica (SE) pada ternak sapi dan kerbau di Bengkulu Selatan semakin mengganas. Oleh sebab itu salah satu pencegahan adalah isolasi ternak dan tutur pintu perbatasan masuk ke Kabupaten Bengkulu Selatan?

BACA JUGA:APBDP Seluma 2024 Sudah Disahkan Melalui Perkada

BACA JUGA:Tiga Jalan Ini Jadi Prioritas Pembangunan di Kaur Pada Tahun Depan

Hingga saat ini data Dinas Pertanian Bengkulu Selatan bulan September dan Oktober 2024 tercatat 27 ekor sapi dan 182 kerbau yang mati sehingga total 209 ekor ternak yang mati akibat penyakit tersebut.
Tidak hanya itu tingkat penyebaran penyakit ngorok ini mengancam ribuan ternak sapi dan kerbau di Bengkulu Selatan. Diantaranya 4.095 sapi terancam dan 1.566 kerbau terancam, sehingga total ternak terancam penyakit ngorok 5.661 ekor.

BACA JUGA:Lapak Pedagang Kacau, Pasar Ampera Dinilai Sulit Maju

BACA JUGA:Wujudkan Data Berkualitas, Sekda Bengkulu Selatan Minta OPD Terus Lakukan Pembenahan Data Statistik

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Barli Halim SE menuturkan, kasus penyakit ngorok pasa ternak sapi dan kerbau tersebut sangat berbahaya dan sama halnya dengan penyakit-penyakit sebelumnya seperti PMK dan Jembrana.
Sebagai bentuk pencegahan agar jumlah hewan mati tidak bertambah, pemerintah Bengkulu Selatan disarankan agar gencar melakukan isolasi terhadap ternak-ternak masyarakat. Seluruh ternak dikandangkan lalu diberikan suntik vitamin dan vaksin.

BACA JUGA:Fakta Unik Candi Kendali Sada, Menggambarkan Kisah Asmara Raden Panji

BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Terua Yang Masih Menjadi Perdebatan

Dengan demkian ternak tersebut akan aman dan meminimalisir penyebaran penyakit.
Tidak hanya sebatas itu, dirinya kembali menyarankan kepada Pemkab Bengkulu Selatan agar pencegahan penyakit ngorok dilakukan secara ketat lagi yakni menutup akses ternak sapi dan kerbau dari luar kabupaten.

BACA JUGA:Pantai Siung Objek Wisata Menarik di Gunung Kidul, Daya Tarik, Rute dan Fasilitas

BACA JUGA:Nggak Kalah Dengan Pantai Di Bali, Ini Daftar 5 Pantai Terindah di Sumatera

Menurutnya penyebaran penyakit tersebut salah satunya dari ternak luar daerah. Oleh karena itu cara efektif mencegah adalah perketat pintu perbatasan Lampung-Bengkulu, Sumatera Selatan-Bengkulu.
“Sebelum tambah parah, lakukan dua hal itu kandangkan dan perketat pintu masuk Bengkulu. Ini saran kami jadi mohon pemerintah daerah bisa menerima,” sampai Barli.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan