Suara Parpol Pengusung Gusnan-Ii Ungguli Elva-Rizal dan Rifai-Yevri, Berpengaruh di 27 November?
INI Hasil Akhir Perolehan Suara Pilkada Bengkulu Selatan 2024-Radar Selatan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Suara parpol pengusung pasangan calon (paslon) Bupati-Wabup Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat lebih unggul dari Elva Hartati-Makrizal Nedi dan Rifai Tajudin-Yevri Sudianto.
Apakah suara parpol pengusung ini akan berpengaruh dengan perolehan suara saat pemungutan suara 27 November nanti?
BACA JUGA:Kaur Terima 500 Formasi PPPK, Pendaftaran Mulai Besok, Berikut Rinciannya
Berdasarkan Keputusan KPU Bengkulu Selatan Nomor 545 tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan tahun 2024.
Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan Partai Golkar memiliki total perolehan suara sah DPRD pada Pemilu 2024 sebanyak 34.775 suara.
BACA JUGA:FKUB Ajak Kontestan Pilkada Jaga Kerukunan
Kemudian suara pengusungan terbanyak kedua adalah paslon Elva Hartati-Makrizal Nedi yang diusung Partai Perindo, PDI Perjuangan, PPP dan Partai Gelora dengan total perolehan suara pada Pemilu DPRD 2024 sebanyak 30.425 suara sah.
Sementara posisi ketiga dimiliki paslon Rifai Tajudin-Yevri Sudianto yang diusung PAN dan Partai Gerindra dengan perolehan suara DPRD Bengkulu Selatan hasil Pemilu 2024 sebanyak 20.530 suara sah.
BACA JUGA:Gelar Rapat Internal, Unsur Pimpinan DPRD Kaur Belum Terbentuk
Namun, berdasarkan hasil Pilkada sebelumnya, jumlah suara partai pengusung dan pendukung paslon bupati-wabup tidak bisa dijadikan patokan utama untuk mengukur kekuatan kandidat. Sebab situasi politik pada pemilihan legislatif dan pilkada jelas berbeda.
Masyarakat akan melihat figur calon pemimpin yang akan dipilih, serta menilai visi misi dan program yang dibuat jika nanti diberi amanah menjadi kepala daerah.
BACA JUGA:Pjs Bupati Seluma Minta ASN Tetap Disiplin dan Tingkatkan Minat Baca
Di sisa waktu kurun sekitar dua menjelang pemungutan suara 27 November nanti, tiga paslon bupati-wabup dan tim pemenangan semakin bergerilya bergerak di lapangan.
Strategi meningkatkan elektabilitas dan popularitas dikerahkan. Misalnya mengintenskan pertemuan dengan masyarakat dibeberapa desa/kelurahan. Merangkul organisasi atau kelompok masyarakat. Dan juga silatuhrahmi dipesta pernikahan.