Data Statistik Jadi Penentu Pengentasan Kemiskinan

BERSAMA: Sekda Bengkulu Selatan Sukarni SP bersama BPS dan para peserta seminar foto bersama di Aula Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, Kamis (19/9/2024)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

Sebab pada saat zaman Hindia Belanda, tepatnya pada 26 September sebelum tahun kemerdekaan warga atau masyarakat Indonesia yang diayomi pada saat itu mulai didata.

BACA JUGA:Digeruduk Relawan Reskan-Faizal, Apakah KPU “Goyang”?

"Pada waktu itu pemerintahan Hindia Belanda melakukan sensus untuk mengetahui jumlah penduduk yang diayomi," sampainya.

Fathan menjelaskan bahwa seminar yang dilakukan dalam memperingati HSN tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan statistik dan menytatistikkan masyarakat.  Sehingga statistik dapat dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Statistik itu suatu hal yang sulit, suatu hal yang berat untuk dilakukan. Sebab statistik merupakan suatu hal mudah dipahami dan mudah dilakukan.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Cara Daftar KPPS Pilkada 2024, Syarat dan Tahapannya Serta Besaran Gajinya

"Yakinkah statistik akan memberikan penjabaran dan pencerahan pada sesuatu yang terjadi di suatu wilayah dan apa yang bisa dilakukan untuk perbaikan atau melakukan hal yang lebih baik melalui statistik," pungkasnya. (rzn)

Tag
Share