RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sejak tahun 2021 lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan telah merancang pengobatan gratis kepada setiap warganya.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi warga tidak mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
BACA JUGA:HGN 2024, PGRI Bengkulu Selatan Rancang Berbagai Lomba dan Baksos
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Mendorong Para Arsitek Bangunan Sesuai Kondisi Daerah
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menegaskan kepada petugas kesehatan agar melayani masyarakat yang ingin berobat di puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah secara gratis meskipun tidak memiliki KIS atau BPJS.
“Kami akan lakukan investigasi untuk memastikan sejauh mana instruksi ini dijalankan. Karena keutamaan masyarakat sehat adalah tujuan pokok kami (Pemkab Bengkulu Selatan, red)," kata Gusnan.
BACA JUGA:Luncurkan Podcast Literasi, Tingkatkan Minat Baca
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu Tunggu Tanggapan Masyarakat Terkait Bapaslon Cakada
Dikatakan Gusnan masyarakat bisa berobat gratis hanya cukup dengan memperlihatkan KTP dan KK Bengkulu Selatan. Selain itu masyarakat yang sakit tak perlu ragu untuk datang langsung di RSUD Hasanuddin Damrah Bengkulu Selatan.
"Selama ini diakui warga banyak enggan berobat karena biaya mahal, namun sebaliknya pemerintah sudah siap menanggung biaya maka warga diharapkan tidak sungkan berobat ke pelayanan kesehatan baik Puskesmas maupun Rumah Sakit," jelas Gusnan.
BACA JUGA:Kerja ke Luar Negeri, Masyarakat Bisa Manfaatkan LTSA
BACA JUGA:Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Seluma Sudah di BKN
Masih kata Gusnan, kedepan masyarakat untuk saling bergotong royong membawa sanak saudara yang sakit ke RSUD.
Apalagi sekarang fasilitas di RSUD sudah lengkap dan pelayanan yang tanggap. KAlaupun ada kendala di kendaraan, agar segera menghubungi Tim Reaksi Cepat (TRC) atau dirinya secara langsung.
“Saya tidak ingin mendengar ada warga yang telah lama sakit dan tidak berobat karena terkendala biaya,” pungkas Gusnan.