radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN – Warga asal Kabupaten Kaur yang memiliki niat magang ke Jepang sepertinya sudah trauma ikut seleksi.
Terbukti hingga batas akhir pendaftaran 12 September lalu tak satupun warga Kaur yang mendaftar untuk ikut seleksi magang ke Jepang. Dugaan ini diperkuat pada seleksi sebelumnya hanya satu dari tujuh peserta seleksi dari Kaur yang lolos.
BACA JUGA:Ribuan Petani Sawit Di Kaur Dapat Jamsostek
BACA JUGA:12 Formasi CPNS Kaur Tak Diminati, Ini Rinciannya
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kaur Noprin Aidi, S.IP, M.Simengatakan, kesempatan warga Kaur untuk mendaftar sudah dibuka sejak Agustus lalu, bahkan kuota untuk pendaftar tidak dibatasi. Namun tetap tidak ada yang mendaftar.
"Sayang pendaftarannya nihil" katanya.
BACA JUGA:1.530 Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024
Dijelaskan beberapa syarat wajib yang dimiliki calon peserta yakni memiliki kemampuan dasar berbahasa Jepang dibuktikan sertifikat kelulusan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang sudah terverifikasi. Menurutnya program magang ini rutin dilakukan oleh Disnakertrans Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan seluruh kabupaten. Setiap kabupaten berhak mengirim perwakilannya untuk mengikuti rangkaian seleksi.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Perkuat Mitigasi Bencana
"Tahun lalu kita sudah mengirim 7 orang untuk mengikuti seleksi program magang ke Jepang namun yang lulus hanya 1 orang," ujarnya. (jul)