64 Warga Kaur Terserang Hewan Penyebar Rabies
![](https://radarselatan.bacakoran.co/upload/f3f8d2b6c02f54117dd866546159db6d.jpg)
Ilustrasi Penyakit Rabies-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN – Sepanjang tahun 2024 tercatat 65 warga Kabupaten Kaur digigit Hewan Penular Rabies.
Jumlah kasus ini meningkat jika dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 41 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Namun semua korban cepat ditangani dan tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA:SSB Asal Bengkulu Selatan Juara 3 Turnamen Garuda Anak Nusantara
“Selama tahun 2024 lalu ada sekitar 65 warga Kaur yang terkena GHPR, tapi alhamdulillah tidak sampai merenggut nyawa warga Kaur," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur, H. Sapuan Ilyas S.KM M.AP,Minggu 16 Februari 2025.
Dikatakannya, kasus GHPR tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kaur Selatan, kasus GHPR ini didominasi oleh gigitan hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan juga kera.
Menurutnya untuk tindakan langsung berupa suntikan VAR terbukti dapat mencegah terjadinya rabies akibat GHPR tersebut.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Tes Kesehatan di Kemendagri
Karena jika hal ini sampai terjadi dan tanpa suntikan VAR dapat merenggut nyawa warga, untuk menghindarinya warga diingatkan hati-hati terutama dengan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, monyet dan kera.
“Kami selalu himbau kepada pemilik hewan peliharaan seperti anjing disarankan untuk merantai anjingnya dan tidak melepas sembarangan,” himbaunya.
Sementara itu, untuk stok VAR di tahun 2025 ini banyak mampu memenuhi kebutuhan beberapa bulan kedepan. Total stok 150 vial VAR ditambah stok sisa tahun lalu sebanyak 13 vial VAR.
BACA JUGA:Rp 64,5 Miliar Anggaran Dikucurkan ke Desa
Selain menyediakan vaksin untuk korban, pemberian vaksin hewan peliharaan masyarakat seperti anjing dan kucing juga terus digalakkan, kemudian upaya eliminasi terhadap anjing liar juga dilakukan. Penyuluhan kepada masyarakat digencarkan.
“Kami selalu imbau warga agar waspada terhadap serangan hewan penular rabies, karena rabies sangat mematikan jika terlambat ditanggulangi,” tutupnya. (jul)