radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Juli 2024 mencapai US$ 13,94 juta. Nilai ekspor ini naik sebesar 40,02 persen jika dibandingkan Juni 2024.
Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Juli 2024 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai mencapai US$ 13,38 juta (95,98 persen).
BACA JUGA:Pelamar CPNS Seluma Membludak
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan komoditas yang diekspor pada Juli2 024 yakni batu bara, karet, lintah dan lainnya.
"Batu bara memang masih menjadi primadona, disusul karet, lintah dan barang lainnya," kata Win Rizal.
BACA JUGA:Gelar Arisan, Kader PKK Diminta Tak Berpolitik Praktis
Win Rizal mengatakan, tujuan ekspor Bengkulu masih negara ASEAN sebesar 32,26 persen, uni Eropa 1,25 persen dan negara alinnya sebesar 66,49 persen.
BACA JUGA:1.530 Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri
Menurut negara utama tujuan ekspor, ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada bulan Juli 2024 yaitu ke India sebesar 63,73 persen, Kamboja sebesar 27,64 persen, Malaysia sebesar 4,62 persen, Jepang sebesar 2,75 persen, Slovenia 1,25 persen dan negara lainnya 0,01 persen.
BACA JUGA:Ribuan Petani Sawit Di Kaur Dapat Jamsostek
"Komoditas yang diekspor ke India pada Juli 2024 adalah ke Kamboja adalah Batubara, dan Malaysia yaitu Batubara dan paket pos, lalu Jepang yaitu karet, paket pos dan serangga, Slovenia yaitu karet," kata Win Rizal.
BACA JUGA:12 Formasi CPNS Kaur Tak Diminati, Ini Rinciannya
Dikatakannya, sejak 2021 tidak tercatat impor yang masuk ke Provinsi Bengkulu. Hal ini menjadi perhatian, karena ditengarai bahwa impor ini ditujukan ke Provinsi Bengkulu, namun bongkarnya di provinsi lain sehingga tidak tercatat bukan sebagai impor ke daerah ini.
"Tapi saya yakin impor ini masuk meski tidak bongkar di Provinsi Bengkulu," tutur Win Rizal. (cia)