radarselatan.bacakoran.co, KEDURANG ILIR - Kawanan pencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terus beraksi. Hal itu jelas meresahkan dan merugikan para petani kelapa sawit.
Menyikapi hal itu, pada Kamis, 12 September 2024 Polsek Kedurang Ilir mengundang seluruh pemilik RAM di Kedurang dan Kedurang Ilir untuk duduk bersama membahas hal tersebut.
BACA JUGA:Pelamar CPNS Seluma Membludak
Dalam pertemuan itu, polisi mengingatkan pemilik RAM atau toke sawit agar ikut berperan mencegah pelaku pencuri TBS sawit beraksi.
Cara yang bisa dilakukan pemilik RAM adalah selektif membeli TBS yang dijual masyarakat.
Sebab, para pelaku pencuri TBS sawit dipastikan menjual hasil curian ke toke yang terdekat. Nah, kalau toke tidak mau membeli TBS yang tidak jelas asal usulnya, maka para ninja sawit itu akan berpikir ulang untuk melancar aksinya.
BACA JUGA:Hindari BBM Oplosan, Pengelola SPBU Sarankan Hal Ini...
“Kami ingatkan pemilik RAM agar lebih selektif dalam membeli TBS sawit dari warga. Pastikan yang jual sawit itu memang punya kebun. Kalau ada warga yang jual TBS sawit tapi kebunnya tidak ada, itu patut dicurigai,” kata Kapolsek Kedurang Ilir, Ipda Suharno.
Kapolsek mengingatkan, pemilik RAM jangan sampai terlibat dalam kompolotan pencurian TBS sawit.
Apabila toke sawit masih nekat menampung TBS hasil curian, maka beresiko untuk berurusan dengan hukum.
BACA JUGA:Tersangka Kasus Penganiayaan Menyebabkan Anggota Polisi Gugur Segera Dituntut
“Kalau ada petani sawit yang kehilangan TBS sawit, kemudian setelah ditelusuri ternyata dijual ke toke si A, maka toke yang membeli bisa dijerat sebagai penadah barang curian. Maka, lebih baik hati-hati dan teliti,” tukas Kapolsek. (yoh)