KOTA MANNA - Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan H. Rifai Tajuddin menghadiri langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Pimpinan (High Level Meeting/HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Bengkulu Semester II Tahun 2023 di Balai Raya Semarak Kota Bengkulu, kemarin (4/12). Dalam rakor, inflasi dan program bantuan pangan menjadi mandat yang harus diperhatikan pemerintah daerah.
Bersama Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu, Wabup H. Rifai mengikuti Rakor yang dibuka Gubernur Rohidin Mersyah bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Selain itu, dalam Rapat se-Provinsi Bengkulu Semester II ini juga menyerahkan perpanjangan bantuan Penyaluran Pangan (Bapang) Desember 2023 untuk kabupaten/kota dalam Provinsi Bengkulu.
"Selain membàhas inflansi daerah, juga kelanjutan penyaluran bantuan pangan khususnya beras untuk kabupaten kota di provinsi Bengkulu," tegas Wabup. TPID juga berharap agar pemerintah daerah dapat mengantisipasi kenaikan inflasi jelang Natal dan tahun baru.
Ditambahkan Wabup, kegiatan ini sangat strategis dimana merupakan wujud sinergi dan komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan. Ini salah satu langkah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu Selatan.
Ia menyadari dikesempatan ini tidak lain untuk lebih memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh stakeholders dalam menjaga tingkat inflasi di daerah. Peningkatan kebutuhan terhadap bahan-bahan pokok dapat berimplikasi kepada kelangkaan barang dan kenaikan harga.
“Hal tersebut tentunya harus mendapatkan perhatian khusus dari TPID, dengan mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi pasokan bahan pokok. Maka dari itu, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok perlu kita perhatikan bersama, agar tidak memicu masalah yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di tengah meningkatnya permintaan," demikian Rifai. (one)