radarselatan.bacakoran.co - kampung Bolong adalah mapung tersembunyi di Magelang namun sangat istimewa.
Berada di lereng Gunung Merbabu menjadikan kampung ini salah satu desa terpencil dan sepi di wilayah Magelang.
Kampung Balong berada di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, kampung ini berada di ketinggian sekitar 1300 meter dari permukaan laut.
BACA JUGA:Dusun Wonomulyo, Desa Tersembunyi di Lereng Gunung Lawu yang Memukau
Ini adalah kampung tertinggi di Desa Banyuroto dan terletak di dekat hutan, memberikan suasana yang sangat sejuk dan dingin.
Kampung ini hanya dihuni oleh tujuh kepala keluarga, menjadikannya salah satu tempat paling tenang dan terpencil.
Kampung ini dikelilingi lahan pertanian yang subur, ideal untuk bertani sayuran.
Namun, ada hal unik terkait tanaman cabai di sini, menurut penduduk setempat, cabai memerlukan waktu hingga satu tahun untuk matang dan berubah warna merah.
BACA JUGA:Kampung Cigo, Pemukiman Terindah di Bogor Barat, Ternyata Seperti Ini Bentuknya
Hal ini diyakini karena kurangnya sinar matahari di kampung ini.
Jalan menuju Kampung Balong tidak mudah hanya kendaraan roda dua atau sepeda yang bisa melewatinya. Meskipun jalannya sempit dan terjal, pemandangan di sekitar sangat mempesona dengan pemandangan hutan dan lahan pertanian yang hijau.
Di Kampung Balong, para penduduk umumnya berprofesi sebagai petani. Mereka menanam berbagai jenis tanaman, termasuk cabai dan jagung.
BACA JUGA:7 Buah Dari Surga Yang Ada Di Bumi, Rasanya Memang Nikmat dan Memiliki Khasiat
Terlihat juga beberapa area yang masih memerlukan perawatan, seperti penyemprotan tanaman untuk mencegah hama.
Kampung ini memiliki sistem pengelolaan air dari mata air yang langsung digunakan oleh penduduk tanpa pengelolaan khusus.
Selain itu, terdapat makam kecil di sekitar pemukiman, yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
BACA JUGA:Mazda RX-7 Terbaru Diperkenalkan, Mobil Sport Mesin Rotary Legendaris Ini Kembali Bangkit
Kampung Balong, dengan suasananya yang tenang dan keindahan alam sekitarnya, menawarkan pandangan unik tentang kehidupan masyarakat pedesaan yang hidup di lereng gunung.
Meskipun terdapat tantangan dalam bertani di lingkungan yang kurang sinar matahari, penduduk setempat menunjukkan ketahanan dan kreativitas dalam menjalani kehidupan. (**)