TAIS - Meskipun pengurusan sertifikat aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma tahun 2022 mendapat apresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran menjadi yang terbanyak se-Provinsi Bengkulu. Namun Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Seluma optimis pada 2023 prestasi tersebut dapat kembali diraih.
Kepala Dinas Perkimhub Seluma, Erlan Suadi mengaku menargetkan minimal 120 aset lahan sudah mendapatkan sertifikat pada 2023. Hingga kemarin Erlan mengklaim progres sertifikasi aset sudah mencapai 80 aset.
"Di 2023 ini kami targetkan lagi minimal 120 aset telah disertifikatkan," tegas Erlan. Bukan hanya mengejar apresiasi, sertifikat aset masih menjadi perhatian KPK lantaran masih banyak aset yang belum memiliki sertifikat.
Bahkan nilai tersebut masih cukup berpengaruh terhadap indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Seluma yang tergolong rendah. Hingga kemarin masih ada sekitar total 400 lebih aset Pemkab Seluma yang belum bersertifikat.
"Meskipun diapresiasi namun tetap saja masih menjadi catatan KPK lantaran dahulu masih banyak aset yang belum disertifikatkan,"ujar Erlan. Erlan mengkau kesulitan penerbitan sertifikat cukup beragam dan kompleks. Mulai dari lahan atau bangunan dikuasai warga, hingga dikuasai pihak lain maupun swasta.
Namun Erlan mengaku permasalahan sudah mulai diuraikan satu persatu. "Cukup banyak kendalanya, namun kami akan kejar. Kebanyakan karena aset tersebut tercatat namun atas haknya tidak ada," pungkasnya. (rwf)