radarselatan.bacakoran.co - Candi Tondowongso terletak di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur.
Candi ini ditemukan pada akhir tahun 2006 oleh warga setempat yang sedang menggali tanah untuk urukan dan batu bata.
Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta Tengah mulai mendalami struktur kuno ini, dan penelitian awal dilakukan pada tahun 2007.
BACA JUGA:Sejarah Candi Gununggangsir, Dibangun Untuk Seorang Janda, Seperti Ini Sejarahnya
Penelitian lanjutan bertujuan untuk mengungkap bagian-bagian dari kompleks suci ini dan menguraikan kisah di balik situs yang penuh teka-teki ini.
Struktur Candi Tondowongso, yang diperkirakan mencakup area seluas 120 meter, memiliki desain yang dianggap magis. Arsitekturnya terdiri dari sekat-sekat yang membentuk ruang 3 x 3 , sehingga membentuk sembilan bidang.
Jika dikaitkan dengan lahan kedua yang seluas 350 x 300 meter, jumlah bidang ini memiliki makna simbolis dalam konteks keagamaan, mirip dengan konsep pembuatan candi dalam agama Hindu.
BACA JUGA:Wisata Sejarah Candi Pari, Peninggalan Kerajaan Majapahit di Sidoarjo
Kompleks ini telah dikaji oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto dan beberapa peneliti dari perguruan tinggi.
Mereka menyimpulkan bahwa Candi Tondowongso memiliki kesamaan dengan Candi Gura, baik dari segi struktur maupun area.
Candi Gura terletak hanya 300 meter dari Candi Tondowongso dan telah diteliti oleh seorang arkeolog pada tahun 1957. Candi ini berasal dari masa peralihan pusat Kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
BACA JUGA:Ditemukan Bangunan Mirip Candi Borobudur, Lokasinya di Tengah Perkebunan Sayur Cianjur
Karena memiliki kesamaan dengan Candi Gura, diduga Candi Tondowongso juga berasal dari periode yang sama, yaitu antara kekuasaan Raja Sindo (929 Masehi) hingga Kertajaya (1222 Masehi).
Namun, struktur Candi Tondowongso diperkirakan berasal dari tahun 1006 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh.
Arkeolog meyakini bahwa Candi Gura dan Candi Tondowongso, yang keduanya berorientasi Hindu Siwa, tidak hanya berasal dari masa yang sama tetapi juga saling terhubung.
BACA JUGA:Angkor Wat, Komplek Candi Terluas di Dunia, Ditemukan di Tengah Belantara
Keduanya mungkin merupakan bagian dari sebuah kompleks pemukiman Hindu kuno yang luas, lebih dari 12 hektar, dengan satu bangunan yang diduga merupakan gapura terletak 300 meter dari Candi Tondowongso.
Sayangnya, Candi Tondowongso mengalami banyak kerusakan akibat faktor alam.
Letusan Gunung Kelut pada tahun 1334 dan letusan berikutnya pada tahun 1586 Masehi mengubur situs ini di bawah material vulkanik, menambah penderitaannya selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Candi Simbatan, Pemandian Keluarga Raja Abad 10, Seperti Ini Penampakannya
Selain itu, pemindahan pusat pemerintahan oleh Ken Arok dari Kerajaan Kediri ke tempat lain dan perubahan dalam konsep keagamaan juga mempengaruhi situs ini.
Candi Tondowongso, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-11, menyisakan struktur bangunan yang terbuat dari batu bata merah dan mencakup area seluas 120 meter. Ini adalah warisan berharga dari masa awal Kerajaan Kediri. (**)