Candi Simbatan, Pemandian Keluarga Raja Abad 10, Seperti Ini Penampakannya
Candi simbatan tempat pemandian keluarga raja-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Di Magetan Jawa Timur berdiri sebuah candi yang bernama Candi Simbatan.
Candi ini merupakan sebuah bangunan bersejarah yang sangat tua, bahkan diperkirakan sudah ada jauh sebelum Majapahit berdiri.
Terletak di Desa Simbatan, Kecamatan Kuntoronadi, Kabupaten Magetan, candi ini berada sekitar 17 km dari Kota Magetan, dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit berkendara.
BACA JUGA:Tempat Para Pejabat Kerajaan Maja Pahit Menyepi, Candi Dadi, Tetap Kokoh Walaupun Belum Pernah Dipugar
Berbeda dari candi-candi pada umumnya yang menjulang tinggi sebagai tempat ibadah, Candi Simbatan memiliki struktur yang lebih mirip dengan pemandian atau petirtan.
Akibatnya, bangunan candi ini selalu terendam air. Struktur bangunan candi ini secara utuh hanya bisa terlihat setiap tahun sekali, tepatnya pada tanggal 1 Suro, ketika warga Desa Simbatan menggelar tradisi menguras air dari candi tersebut.
Saat air dikuras, dapat melihat seluruh struktur bangunan candi, termasuk ornamen mewah dengan arca Dewi Sri di dalamnya.
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Gunung Gajah Mungkur, Ditemukan Bangunan Berbentuk Candi, Luasnya Mengalahkan Borobudur
Arca Dewi Sri di Candi Simbatan bahkan dapat memancarkan air dari buah dadanya, sementara di sisi kanan dan kiri arca terdapat batu Jalat Wara yang juga memancarkan air.
Candi Simbatan terbuat dari bahan batu merah. Hingga kini, belum dapat dipastikan kapan dan oleh siapa candi ini dibangun.
Namun, di area Candi Simbatan pernah ditemukan sebuah miniatur rumah yang bertuliskan angka tahun 95 Saka (983 Masehi) dan 917 Saka (995 Masehi).
BACA JUGA:Sejarah Candi Borobudur Di Indonesia, Memang Luar Biasa
Tahun 983 Masehi merupakan masa ketika wilayah Jawa Timur Tengah dipimpin oleh Makuto Wangsawardhana, cucu Mpu Indok, di bawah Kerajaan Medang.
Sementara tahun 995 Masehi adalah masa pemerintahan Dharmawangsa Teguh, cicit Mpu Indok.
Berdasarkan angka tahun tersebut, dapat diduga bahwa Candi Simbatan dibangun pada masa Kerajaan Medang di Jawa Timur.
BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Candi Sewu di Prambanan, Candi Budha Terbesar, Lebih Tua dari Borobudur dan Prambanan
Di sekitar Candi Simbatan juga pernah ditemukan berbagai artefak kuno, seperti miniatur lumbung padi, fragmen arca, batu yoni, sumur kuno, dan kemuncak.
Pada awal ditemukan, kondisi candi atau petirtan ini tidak seperti sekarang.
Arkeolog Belanda dalam laporan ROC tahun 1913 mencatat bahwa kondisi Candi Simbatan rusak parah akibat adanya pohon besar yang tumbuh di sisi utara dan barat petirtan.
BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Candi Sewu di Prambanan, Candi Budha Terbesar, Lebih Tua dari Borobudur dan Prambanan
Selain tradisi menguras air pada tanggal 1 Suro, warga Desa Simbatan juga rutin menggelar berbagai tradisi lainnya di halaman petirtan, seperti kirap atau festival Dewi Sri.
Dalam acara ini, warga menampilkan berbagai seni budaya desa mereka, termasuk tari Bedaya Dewi Sri dan tarian Joget Ikan Kutuk. (**)