"Kami petani kopi dan pengelola kopi berharap akses transportasi kami dibangun secepatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kades Tanjung Aur Supryadi membenarkan berlimpahnya hasil kopi Tanjung Aur. Bahkan saat musim panen tiba ratusan ton kopi keluar dari wilayah itu.
BACA JUGA:Perpanjangan Masa Jabatan 177 Kades Segera Dikukuhkan, Ini Jadwalnya
Namun warganya masih mengeluhkan soal akses transportasi yang menjadi kendala utama. Tak jarang mengeluarkan biaya besar untuk mengangkut biji kopi dari wilayah perkebunan itu.
"Semoga tahun ini jalan kami dibangun. Saya atas nama pemdes mengucapkan selamat kepada Kopi Sembilan8 yang meriah juara 1 dalam ajang festival kopi Bengkulu," tutup Kades.
BACA JUGA:Ipda Serahkan LHP Audit Desa Gunung Kaya ke Kejari Kaur
Diketahui cupping adalah metode atau teknik untuk mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari biji kopi tertentu.
Dengan melakukan cupping, kita dapat membandingkan karateristik biji kopi antara yang satu dengan yang lainnya. Hasilnya berdasarkan penilaian.
BACA JUGA:Miras Kian Meresahkan, Pemkab Kaur Bentuk SIGAM
Dimana untuk kegiatan cupping show di Bengkulu, menampilkan biji kopi (grenbean) terbaik dari masing masing peserta.
Kemudian setelah itu kopi dari masing-masing peserta mengikuti tes cupping dimana dilakukan penilaian dari para juri terkait dengan rasa dan aroma kopi dari masing-masing peserta. Untuk kopi Sembilan8 dari Kaur, berhasil meraih nilai tetinggi. (jul)