Warga Bengkulu Selatan Jangan Khawatir Soal BBM, Pertalite Lancar, Harga Pertamax Turun

Selasa 03 Sep 2024 - 19:42 WIB
Reporter : Gio
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Warga Bengkulu Selatan jangan khawatir soal bahan bakar minyak (BBM), tak perlu risau dengan isu kelangkaan BBM.

Sebab distribusi BBM jenis pertalite ke SPBU di Bengkulu Selatan selalu lancar. Bahkan harga BBM non subsdisi jenis pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex turun. 

BACA JUGA:Pendaftar CPNS Bengkulu Selatan Sangat Sepi, 60 Formasi Hanya 62 Pendaftar

Manager SPBU Ibul dan Tanjung Raman, Radius mengatakan, suplai BBM dari Pertamina tidak ada kendala. Setiap hari BBM selalu dikirim tepat waktu dan kuotanya cukup melimpah.

“Tidak ada pengurangan distribusi BBM jenis pertalite dari Pertamina, pasokan tetap normal seperti biasanya. Di SPBU Ibul Pertalite masuk 16 ton per hari, sedangkan di Tanjung Raman 8 ton dan kadang-kadang ada 16 ton per hari,” ujar Radius.

Khusus untuk BBM non subsidi, lanjut Radius mengalami penurunan harga sejak 1 September lalu. Harga Pertamax Rp13.550, Pertamax Turbo Rp15.100, Dexlite Rp14.700, dan Pertamina Dex Rp15.200. 

BACA JUGA:Harga Beras Mulai Dikeluhkan Masyarakat

“Harga semua jenis BBM non subsidi turun sejak jam 00.00 WIB 1 September lalu. Turunnya harga BBM non subsidi ini tentu sangat berdampak bagi masyarakat, soalnya harga BBM non subsidi lebih terjangkau, tidak terlalu jauh selisih dengan harga BBM subsidi,” ujar Radius.

Ditambahkan Radius, dalam penjualan BBM subsidi, pihaknya selalu menerapkan barcode My Pertamina.

agi pemilik kendaraan yang tidak membawa barcode My Pertamina maka tidak akan dilayani, sedangkan kendaraan yang belum terdaftar barcode My Pertamina diarahkan untuk mendaftar terlebih dahulu.

BACA JUGA:Golkar Usulkan Nama Calon Ketua DPRD Provinsi Bengkulu

Untuk mencegah penyalahgunaan barcobe My Pertamina, pihak SPBU menerapkan cara yang lebih efektif. Barcode My Pertamina tidak hanya discan, tidak difoto sejajar dengan nomor polisi kendaraan.

Hal itu untuk memastikan barcode My Pertamina yang digunakan sesuai dengan identitas kendaraan yang dibawa mengisi BBM ke SPBU. Cara itu diterapkan untuk mencegah penimbunan BBM. (yoh)

Kategori :