RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Layanan kendaraan bus perintis dengan harga yang terjangkau bakal beroperasi di Bengkulu Selatan.
Jika tak ada halangan, dua bus perintis milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan segera dikirim ke Bengkulu Selatan dalam waktu dekat. Sementara operasional bus akan dimulai di awal tahun 2025.
ILUSTRASI bus perintis-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Selatan Alian SH menyebut bus perintis nantinya akan beroperasi dengan rute Desa Air Tenam-Kota Bengkulu dan sebaliknya.
BACA JUGA:Pembangunan Kolam Retensi Kota Bengkulu Diambil Alih Balai Sungai Sumatera VII
BACA JUGA:Orang Tua Tidak Boleh Acuh dengan Pergaulan Anak
"Survei telah dilaksanakan tim BPTD Wilayah III Provinsi Bengkulu, Senin (22/4/2024) lalu. InsyaAllah dua bus ini segera dikirim ke sini, karena bus sudah tersedia di Kota Bengkulu," ujarnya.
Detelah dioperasikan, masing-masing bus akan siaga di pangkalan Air Tenam dan pangkalan Kota Bengkulu. Untuk pengawasan, akan diserahkan langsung ke pihak BPTD Wilayah III Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Ada Apa? Antrean Kendaraan di Sejumlah SPBU Kok Kembali Mengular
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Antrean Panjang Kendaraan di SPBU di Bengkulu
"Yang jelas bus ini akan berangkat setiap hari. Jadi masyarakat dari wilayah Air Tenam atau wilayah Bengkulu Selatan mau ke Kota Bengkulu atau sebaliknya bisa memanfaatkan layanan ini dengan baik. Paling penting adalah, layanan ini tentu lebih murah dengan bus yang dimiliki PO atau pribadi, karena disubsidi pemerintah," jelas Alian.
Sementara terkait tarif bus, Alian mengaku masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemenhub RI. Tarif akan disesuaikan dengan ketentuan harga nasional.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Lagi Asyik Mancing Anggota TNI KC Maje Tergulung Ombak
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Innalillahi Waiinaillaihi Rojiun, Digulung Ombak Anggota TNI-KC Tutup Usia
"Untuk kelas busnya yakni bus ber-AC dengan total tempat duduk sebanyak 26 bangku. Bus ini tentu menggunakan standar Kemenhub RI," katanya.
Masih kata Alian, untuk titik berhenti di di sepanjang rute angkut. Bus perintis tidak menerapkan titik berhenti khusus, selama kendaraan belum penuh alias masih ada tempat duduk yang mengisi, maka calon penumpang tetap dipersilahkan naik.
"Konsepnya sama seperti mobil damri, boleh berhenti dimanapun. Misal ada penumpang mau berangkat di Pino Raya, silahkan saja tunggu di seputaran lokasi itu," pungkas Alian.
(rzn)